Gridhype.id-Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan lebih dari 120 orang kini masih menjadi sorotan publik.
Siapa sangka, hal tersebut dikaitkan dengan penggunaan gas air mata saat menangani kerusuhan Arema vs Persebaya pada Abtu (1/10/2022).
Hal tersebut diketahui menyebabkan banyak orang terinjak-injak saat berlarian.
Adapun dugaan lain adalah karena sesak nafas akibat bedesakan, sehingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Lantas, bagaimana tingkat bahaya gas air mata?
Dilansir dariSurya Malang,Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dede Nasrullah SKep Ns MKep, memberikan penjelasan soal hal tersebut.
Gas air mata merupakan zat yang mengandung 3 bahan kimia, salah satunya adalah chloroacetophenone atau yang disingkat CN.
Adapun bahan lain yang digunakan adalahchlorobenzylidenemalononitrile atau yang disingkat CS.
Sementara itu, seseorang yang terpapar bahan kimia tersebut secara langsung dapat menimbulkan iritasi mata hingga sistem pernapasan.
"Senyawa CS ini biasanya diformulasikan dengan beberapa bahan kimia, terutama pelarut metil isobutil keton (MIBK) yang digunakan sebagai pembawa.
Senyawa CS ini yang berhubungan dengan reseptor syaraf yang dapat menyebabkan rasa nyeri, ketika gas air mata terpapar di kulit terutama pada bagian wajah dan mata akan menimbulkan rasa perih dan pedih," urainya.