Follow Us

Tragedi Kanjuruhan Renggut Ratusan Jiwa, Ternyata Begini Dampak Hirup Gas Air Mata

Helna Estalansa - Minggu, 02 Oktober 2022 | 18:30
Penggunaan gas air mata dalam kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
kompas.com/Suci Rahayu

Penggunaan gas air mata dalam kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Efek gas air mata pada kesehatan bukan hanya efek jangka pendek, tapi juga jangka panjang, bahkan ada bukti kecacatan permanen dalam beberapa kasus.

Dampak menghirup gas air mata

Apa yang terjadi saat menghirup gas air mata?

Paparan gas air mata dapat menyebabkan dada sesak, batuk, rasa tercekik, mengi, dan sesak napas.

Dampak paparan gas air mata akan lebih buruk jika terhirup oleh orang dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Orang dengan kondisi masalah pernapasan, memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala penyakit parah yang dapat menyebabkan gagal napas.

Bukan hanya itu, paparan gas air mata dalam dosis tinggi di area tertutup dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan kematian.

Dampak lain paparan gas air mata yang bisa terjadi adalah rasa terbakar pada mata, mulut, dan hidung, penglihatan kabur dan kesulitan menelan

Gas air mata juga dapat menyebabkan reaksi alergi hingga luka bakar kimia.

Apa yang harus dilakukan jika ada tembakan gas air mata?Melansir laman CDC, saat gas air mata ditembakkan, segera tinggalkan area dan mencari udara segar untuk menghindari menghirup gas air mata.

Baca Juga: Demi Keamanan, Polres Malang Ternyata Sempat Minta Perubahan Jadwal Pertandingan Arema FC vs Persebaya Namun Ditolak

Udara segar sangat efektif mengurangi paparan gas air mata.

Source : Kompas.com, Sripoku.com

Editor : Helna Estalansa

Baca Lainnya

Latest