Demi Keamanan, Polres Malang Ternyata Sempat Minta Perubahan Jadwal Pertandingan Arema FC vs Persebaya Namun Ditolak

Minggu, 02 Oktober 2022 | 15:30
(Surya.co.id/Purwanto)

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

GridHype.ID -Indonesia kembali berduka.

Tragedi kemanusiaan terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Dalam tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan itu pun menelan korban jiwa lebih kurang 130 orang, Sabtu (1/10/2022).

Dibalik tragedi kemanusiaan tersebut, rupanya Polres Malang sempat meminta untuk mengubah jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Melansir dari Tribunnews.com, permintaan tersebut dilampirkan dalam bentuk surat yang ditujukan pada pihak Panitia Pelaksanaan (Panpel) Arema FC.

Surat tersebut kemudian menjadi rujukan pihak Panpel untuk mengajukan surat permohonan perubahan jadwal kepada PT Liga Indonesia.

Surat yang bernomor B 2156/IX/PAM 3.3/2022 itu tertanggal 18 September 2022.

Surat yang ditandatangani oleh Kepala Resor Malang AKBP Ferli Hidayat itu meminta agar panitia pelaksana Arema FC untuk mengubah jadwal pertandingan pertandingan dengan alasan keamanan.

Dalam permohonan tersebut kepolisian meminta agar jadwal pertandingan yang dijadwalkan pada 1 Oktober 2022 dimajukan pukul 15.30 WIB.

Di mana sebelumnya jadwal laga antara Arema FC vs Persebaya dijadwalkan oleh pihak PT Liga Indonesia Baru pukul 20.00 WIB.

Tribunnews.com

Polres Malang sempat meminta untuk merubah jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Daftar Nama Korban Meninggal Akibat Insiden di Stadion Kanjuruhan Malang, Kepolisian Ungkap Penyebabnya

Permintaan itu kemudian dijawab oleh pihak PT Liga Indonesia Baru.

Pihaknya menolak permintaan tersebut dan memutuskan untuk tetap melaksanakan laga pertandingan sesuai dengan jadwal sebelumnya.

Surat itu ditulis dan ditandatangani oleh Direktur Utama Akhmad Hadian Lukita dengan nomor 497/LIB-KOM/IX/2022, 19 September 2022.

Dalam surat tersebut dikatakan, pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Sehingga pertandingan antara kedua tim tersebut tetap dilaksanakan pada Sabtu, (1/10/2022) pukul 20.00 WIB.

Tribunnews.com

PT Liga Indonesia Baru (LIB) menolak permintaan perubahan jadwal laga pertandingan antara Arema FC vs Persebaya.

Jokowi Perintahkan Kapolri Investigasi dan Usut Tuntas Kerusuhan Stadion Kanjuruhan

Melansir dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo meminta kepolisian melakukan investigasi dan mengusut tuntas kerusuhan usai laga Arema versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Permintaan Jokowi itu disampaikan khusus kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

"Khusus kepada Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," kata Jokowi memberikan keterangan pers yang ditayangkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Tragedi Paling Berdarah Sepak Bola Indonesia Terjadi 129 Korban Berjatuhan, Penggunaan Gas Air Mata di Kanjuruhan Salahi Aturan FIFA?

Selain Kapolri, Jokowi juga meminta dua pimpinan kementerian/lembaga untuk mengevaluasi total pelaksanaan pertandingan sepak bola dan prosedur pengamanannya.

Dia adalah Menteri Pemuda dan Olahraga dan Ketua Umum Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI).

"Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," ungkap Jokowi.

Sebelumnya diberitakan, terjadi kerusuhan usai laga Arema versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, jumlah korban jiwa akibat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, bertambah menjadi 129 orang.

Hal itu disampaikan Khofifah saat berkunjung ke markas Polres Malang untuk menangani kerusuhan itu.

Menurut Khofifah, dari 129 korban jiwa itu, dua di antaranya adalah anggota polisi, yakni anggota Polres Tulungagung dan Polres Trenggalek yang diperbantukan dalam pengamanan pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya.

Sementara itu, dari 129 korban jiwa itu, 18 belas di antaranya belum diketahui identitasnya.

Mereka telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Sebab, untuk korban jiwa yang belum diketahui identitasnya dikumpulkan di RSSA.

"Menurut Direktur Utama RSSA Saiful Anwar menginformasikan memastikan akan ada kiriman lagi korban jiwa yang belum ditemukan identitasnya," jelasnya.

Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan Tewaskan 127 Korban Jiwa, PSSI: Sanksi Keras Menimpa Arema

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com

Baca Lainnya