Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indah Parawansa telah menyampaikan belasungkawa melalui akun instagram resminya @khofifah.ip.
"Tidak hanya menjadi duka Jawa Timur, namun juga duka Indonesia dan duka dunia olahraga," tulis Khofifah.
"Jangan sampai kejadian ini terulang di kemudian hari," sambungnya.
Dalam unggahan itu, Khofifah juga memberikan keterangan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Malang akan fokus menangani korban.
"Penanganan di RS Saiful Anwar akan ditanggung oleh Pemprov Jawa Timur. Semua korban yang wafat dan luka berat akan mendapatkan santunan dari Pemprov Jatim," tulis Khofifah.
Terakhir ia mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur, menyampaikan belasungkawa.
"Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh korban dan keluarga," ucap Khofifah.
PSSI selaku induk sepak bola Indonesia juga mengungkapkan rasa sesal dan permintaan maaf setelah terjadi insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
PSSI menyesali tindakan suporter yang dilakukan setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Sementara itu, permintaan maaf mereka sampaikan untuk keluarga korban.
"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan."
Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan Tewaskan 127 Korban Jiwa, PSSI: Sanksi Keras Menimpa Arema