Follow Us

Motif Kriss Hatta Pacari Gadis 14 Tahun Dipertanyakan, Aktivis Perempuan Singgung Child Grooming

Dwi Purworahayu - Kamis, 29 September 2022 | 12:15
Potret Kriss Hatta
(Instagram/krisshatta07) 

Potret Kriss Hatta

GridHype.ID - Aktor Kriss Hatta beberapa waktu lalu pamer pacar baru ke publik.

Sayangnya, pengakuan Kriss Hatta ini justru dikecam banyak pihak karena menjalin kasih dengan anak di bawah umur.

Diketahui, Kriss Hatta yang saat ini berusia 34 tahun berpacaran dengan perempuan yang masih berusia 14 tahun.

Melansir Kompas.com, identitas kekasih baru Kriss Hatta ini juga belum diungkap sang aktor karena permintaan ibunya.

"Memang sengaja aku enggak publish," ujar Kriss Hatta saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

"Kata Ibunya, 'sudah, jangan di-publish. Nanti biarkan dia mendapatkan populernya dia dengan caranya sendiri. Jangan lewat kamu'," imbuhnya.

Kriss Hatta mengaku jalinan kasihnya dengan perempuan 14 tahun itu sudah berjalan selama setengah tahun.

Hingga saat ini, Kriss Hatta mengatakan hubungannya dengan sang kekasih berjalan baik-baik saja.

Bahkan ia mengaku merasa nyaman menjalani hubungan asmara dengan perempuan yang masih belia.

"Nyaman kok dengan anak berbeda 20 tahun. Kayaknya, lebih sabar menghadapi aku yang lebih dominan dari segi mengatur, dari segi kasih tahunya, gitu," imbuhnya.

Meski usianya masih di bawah umur, Kriss Hatta menilai bahwa kekasihnya itu memiliki kepribadian seperti orang dewasa.

Baca Juga: Kekasih Kriss Hatta Ternyata Artis Muda 14 Tahun, Ngaku Sudah Direstui untuk Menikah

"(Dia) Enggak pernah cariin aku, enggak pernah kring-kring yang lebay. Aku senang dengan wanita-wanita kayak begitu."

"Walaupun usia dia masih kecil, tapi gue kayak pacaran sama orang dewasa lho,” ucap Kriss Hatta.

Di sisi lain, pengakuan Kriss Hatta ini menuai perhatian psikolog anak dan keluarga, Astrid WEN.

Astrid menilai perlu dipertanyakan motif Kriss Hatta memacari anak di bawah umur yang memiliki selisih usia 20 tahun.

"Ketika kita berusia 34 gitu, terus kemudian kita berpacaran dengan usia yang 14 tahun, tentu kita pasti bertanya-tanya."

"Mengapa demikian? Karena ini bukan suatu hal yang umum. Memang wajar sekali atau valid ketika kita mempertanyakan ketidakwajaran ini," kata Astrid WEN saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/9/2022).

Menurut Astrid, orang dewasa yang sudah matang umumnya mencari pasangan yang bisa diajak bertukar pikiran.

"Karena kan biasanya orang dewasa berusia 34 ketika mencari pasangan kan pasti menginginkan pasangan yang juga sama matangnya emosinya, yang juga bisa dapat diajak bertukar pikiran."

"Jadi, memang motifnya perlu dipertanyakan sih," tutur Astrid WEN lagi.

Astrid WEN menjelaskan, berpikir skeptis bukan hanya berlaku bagi publik, melainkan dari orangtua anak itu sendiri yang harus mempertanyakan motif Kriss Hatta.

"Sewajarnya sih, sebagai orangtua sih kita pasti mencari tahu dan berjaga-jaga. ‘Kenapa kamu dekati anak saya?’."

Baca Juga: Cerai dari Hilda Vitria, Kriss Hatta Dikabarkan Pacari Gadis 20 Tahun Lebih Muda dan Ungkap Alasan yang Membuatnya Klepek-klepek

"Karena kita bukan berbicara antara orang berusia 30 tahun didekati orang berusia 50 tahun. Itu pasti wajar karena usianya sudah matang. Tapi kan ini anak belum matang," ucap Astrid WEN.

Walau begitu, Astrid WEN juga mengingatkan kepada publik bahwa juga harus melihat dinamika dari keluarga anak itu sendiri.

"Siapa tahu, siapa tahu ya, siapa tahu ternyata mungkin keluarga menganut nikah sah-sah saja. Kayak pernikahan siri dengan usia akil baligh 14 tahun," ujar Astrid WEN.

Tak sampai di situ saja, kasus ini juga turut menarik perhatian dari aktivis perempuan Kalis Mardiasih.

Mengutip Tribunnews.com dari postingan Instagramnya, Kalis mengingatkan mengenai child grooming.

"Child grooming adalah aktivitas membangun ikatan emosional dan rasa percaya lewat hubungan romantik yang dilakukan orang dewasa kepada anak di bawah umur," tulis Kalis Mardiasih.

Ia pun menekankan jika child grooming kerap kali menjadi modus awal pelecehan seksual kepada anak.

Menurutnya, 90 persen korban kekerasan terhadap anak dilakukan oleh orang-orang yang dikenal dan dipercaya.

Beberapa tahap-tahap child grooming, kata Kalis seperti menargetkan calon korban usia anak-anak, upaya mendapatkan kepercayaan, isolasi (kencan atau travelling).

Lalu seksualisasi hubungan, dan mengelola kontrol atau kuasa.

Baca Juga: Sempat Heboh Saat Blak-blakan Sebut Adik Kriss Hatta Pelakor, Mantan Istri Samuel Rizal Dikabarkan Menikah Lagi Lantaran Hamil Duluan

(*)

Source : Kompas.com, Tribunnews.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular