GridHype.ID - Aneka tips harian, ternyata sering-sering mencuci handuk sangat dianjurkan, loh.
Bagaimana tidak, handuk yang digunakan untuk mengeringkan badan basah setelah mandi ini rupanya bisa menjadi sarang penyakit.
Ini karena handuk yang digunakan tadi menyerap air dan membuatnya menjadi lembab sehingga bakteri mudah menempel.
Kebanyakan orang mungkin akan menjemur handuk di bawah terik matahari untuk mengeringkannya dan mencegah bau apek.
Tapi tahukah Anda meski jamur ini mati, bakteri yang tinggal di handuk tadi tak bisa ikut mati karena sinar matahari.
Bakteri justru bersarang di dalam handuk yang bisa bermasalah untuk kesehatan.
Oleh sebab itu kita disarankan untuk tidak boleh malas mencuci handuk.
Lantas apa saja akibat dari jarang mencuci handuk untuk kesehatan? Simak penjelasan lengkap berikut ini.
Bahaya Jarang Mencuci Handuk
Melansir Sajian Sedap, Ahli Patologi Klinik Philip Tierno mengatakan, banyak orang malas mencuci handuk mandi yang telah dipakainya.
Padahal, mencuci handuk sama dengan menyingkirkan bakteri yang bersarang di dalamnya.
Bakteri bisa bersarang dan berkembang biak dalam handuk yang digunakan untuk mengeringkan tubuh.
Menurut profesor mikrobiologi Chuck Gerba, bakteri tersebut terus menumpuk saat kita menggunakan handuk tersebut hari demi hari.
Pada dasarnya, bakteri menyukai lingkungan yang gelap dan lembap, sehingga mereka akan tumbuh subur di kamar mandi dengan pintu tertutup.
Mengeringkan tubuh dengan handuk kotor membuat kita berisiko terkena infeksi.
"Ketika kamu menggunakan handuk dengan keras, Anda menggaruk kulit," kata Gerba.
Menurut Gerba, ini bisa membuat pori-pori kulit terbuka, dan lantas menjadi jalan masuk ke dalam tubuh bagi bakteri.
Ahli epidemologi Aaron Glatt mengatakan, sangat jarang penyakit muncul karena handuk mandi.
Kuman itulah yang membuat kita jatuh sakit, dan risiko untuk jatuh sakit semakin tinggi ketika kita berbagi handuk dengan orang lain.
Tierno juga menyarankan kita untuk sering mencuci handuk ketika rentan mengalami jerawat.
Saat menggosok kulit — terutama pustula yang terbuka — dengan handuk kotor, bakteri bisa menyerang kulit dan menimbulkan jerawat.
Meski handuk yang kita kenakan tidak pernah digunakan bersama orang lain, para ahli menyarankan kita untuk mencuci handuk setiap 2-3 hari sekali.
"Kamu mungkin tidak sakit setelah menggunakan handuk selama dua minggu, tetapi bukan itu intinya," kata Tierno.
Menurut Tierno, kasus ini serupa saat kita mengenakan pakaian dalam yang kotor setelah mandi dengan bersih.
Seiring waktu, kuman tersebut semakin menumpuk dan membuat kita jatuh sakit.
Selain mencucinya dengan bersih, Tierno juga menyarankan kita mengeringkan handuk untuk membunuh pertumbuhan bakteri.
Jangan simpan handuk dengan melipatnya, bentangkan handuk agar seluruh permukaan terkena udara.
Semakin banyak permukaan handuk terkena udara, maka handuk akan mengering sempurna.
"Jika kamu memiliki rak handuk dengan pemanas yang bisa mempercepat waktu pengeringan, Kamu mungkin hanya perlu mencuci setelah empat kali penggunaan," kata Tierno.
Meski kita memiliki banyak cucian, jangan malas untuk mencuci handuk. Bakteri tidak akan mudah meninggalkan handuk, yang biasanya terbuat dari bahan katun tebal.
"Sangat sulit untuk membersihkan handuk-handuk itu," kata Gerba lagi.
Meski dicuci dengan air panas, Gerba tetap menyarankan kita agar tak melewatkan satu tahap pun dalam pencucian demi menghilangkan semua bakteri atau kotoran.
"Setelah dicuci, biarkan dalam pengering setidaknya 45 menit untuk menghilangkan kelembapan," kata dia.
Cuci Handuk dengan Cuka
Melansir Sonora.ID, salah satu cara merawat handuk agar tetap terlihat baru yaitu dengan merendamnya dengan cuka.
Atau kamu bisa menggunakan deterjen dengan campukan satu cangkir cuka saat mencuci handuk dan gunakan air hangat.
Dalam hal ini, hal yang perlu diingat yaitu memisahkan cucian yang lain dengan rendaman handuk tersebut.
Merendam handuk dengan deterjen dan cuka ini bisa mempertahankan warna alami pada handuk dan menghindari warna yang luntur saat pemakaian pertama.
Perlu diingat juga sebaiknya jangan secara terus menerus menggunakan pelembut setelah mencuci handuk.
Sebab, beberapa bahan yang ada pada pelembut dapat merusak bahan serta serat kain pada handuk.
Hal tersebut dapat berpengaruh pada kurangnya penyerapan air di waktu tertentu.
Akan lebih baik kamu menggunakan pelembut kain setiap pencucian ke tiga.
(*)