“Supaya ada perasaan aman bagi RE untuk tidak adanya serangan yang bersifat spontan."
Lebih lanjut, Martin mengatakan, yang dikhawatirkan olehnya Ferdy Sambo tidak hanya menyerang Bharada E secara fisik.
Melainkan, ada kekhawatiran Bharada E akan diserang Ferdy Sambo dan kawanannya melalui gestur tubuh hingga tatapan mata.
Karena itu, Martin meminta kepada kuasa hukum Bharada E yaitu Ronny Talapessy, agar senantiasa menjaga kliennya.
"Namun saya lihat, yang paling krusial bukan serangan fisik, tapi serangan psikologi, yaitu tatapan mata, gestur, harus diantisipasi,” ucapnya.
“Ketika terjadi kontak mata atau gestur langsung diarahkan ke tempat lain saja."
Kendati khawatir, Martin berharap Bharada E tetap tenang dan tidak terpengaruh.
Selain itu, ia juga ingin kesaksian Bharada E membongkar kasus kematian Brigadir J bisa konsisten.
"Richard Eliezer saat ini dihadapkan dengan pilihan antara dirinya atau orang lain,” ujar Martin.
“Kalau Richard Eliezer konsisten ingin menyelamatkan dirinya, dia harus berani melawan, siap untuk melakukan mental blok terhadap serangan psikologis."
Seperti diketahui, Tim Khusus atau Timsus Polri akan menggelar rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Rekonstruksi digelar hari ini, Selasa (30/8/2022), pada pukul 10.00 WIB.