Sebagai informasi, infeksi HIV sendiri memiliki tiga tahapan, yaitu tahap awal, tahap kedua, dan tahap akhir atau AIDS.
Apabila tidak diobati dengan obat anti-retro-viral (ARV) sejak tahap awal, seperti dikutip dari Kompas.com, penyakit ini bisa menggerogoti sistem daya tahan tubuh.
Dampaknya, penderita HIV bisa mengembangkan kanker atau terkena infeksi parah saat terpapar kuman penyakit seperti virus, bakteri, dan jamur.
Selain untuk mencegah penyakit berkembang menjadi AIDS, obat ARV juga efektif untuk mencegah penularan penyakit ke orang lain.
Sayangnya, banyak penderita tidak menyadari dirinya positif HIV sejak awal tertular penyakit ini.
Hal itu disebabkan di tahap HIV awal, penyakit seringkali cuma mirip flu atau gejala infeksi virus lainnya.
Penderita baru merasakan gejala awal HIV selang dua sampai enam minggu setelar tertular virus ini.
(*)