GridHype.ID - Terkait dugaan penemuan uang sebesar Rp 900 miliar di rumah Irjen Ferdy Sambo sempat menjadi teka teki di masyarakat.
Mengutip dari pernyataan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo angkat bicara terkait hal ini.
Berdasarkan informasi dari tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen Ferdy Sambo, Polisi mengatakan info soal bunker Rp 900 miliar tidak benar.
“Apa saja yang disita itu untuk pembuktian nanti di persidangan. Timsus melakukan penyidikan dengan langkah pro-justitia,” kata Irjen Dedi Prasetyo dikutip dari Kompas.com Minggu (21/8/2022).
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan tim khusus terus bekerja untuk membuat kasus ini semakin terang.
“Mohon sabar dan dukungannya. Komitmen kami sejak awal mengusut perkara ini sampai tuntas dengan mengedepankan pendekatan Scientific Crime Investigation,” kata Dedi.
Sementara itu, kuasa hukum Brigadir J Kamarudin Simanjutak memberikan pengakuan mengejutkan.
Ia bahkan mengantongi informasi tersebut dari seorang intelijen.
Kamaruddin Simanjuntak telah diberi tahu soal itu sejak awal menangani kasus kematian Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Melansir dari Kompas.com,hal itu disampaikan dalam program AIMAN di Kompas TV pada Senin (22/8/2022) malam.
“Saya sudah mendapatkan (informasi) itu dari bulan yang lalu, waktu saya baru menangani perkara ini,” kata Kamaruddin.
Walaupun yakin betul informasi yang diterima akurat, Kamaruddin masih memerlukan bukti tersebut.
“Tetapi kita perlu bukti, walaupun informasi ini kan 99 persen akurat karena setiap saya konfirmasikan selalu benar,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia pun membongkar sosok intelijen yang memberi informasi soal bungker Rp 900 miliar itu kepadanya.
Salah satunya adalah perwira menengah di Korps Bhayangkara berpangkat komisaris besar polisi.
“Baik yang masih aktif maupun sudah purnawirawan.
Ada juga purnawirawan jenderal polisi tapi kerjanya di intelijen BIN misalnya.
Artinya bukan satu dua yang mengutarakan, ada juga beberapa intel lain,” ungkap dia.
Kamaruddin menyebut, informasi dari intelijen itu semakin memperkuat soal keberadaan bungker Rp 900 miliar di kediaman Ferdy Sambo.
“Ada informasi itu, bentuk tim independen libatkan PPATK supaya ketahuan dari mana uangnya dan kemana perginya,” ucap dia.
Sebelumnya, pihak Polri sendiri telah membantah soal keberadaan bungker Rp 900 miliar di kediaman eks Kadiv Propam Polri itu.
"Berdasarkan informasi dari tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen FS,
info soal bungker Rp 900 miliar tidaklah benar," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Sabtu (20/8/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.
Hal itu didapati usai pihaknya melakukan penggeledahan di rumah Irjen Ferdy Sambo.
(*)