Seret 35 Oknum Polisi Terlibat Skenario, Siapa Sangka Ferdy Sambo Sampai Disebut Ahli Hukum ini Kejam Sekali, Benarkah Sasaran Utama Bukan Brigadir J?

Rabu, 17 Agustus 2022 | 13:00
Ist

Apa itu arti Obstruction of Justice yang sering disebutkan dalam kasus Ferdy Sambo

GridHype.ID - Ferdy Sambo yang merupakan dalang tewasnya Brigadir J hingga kini masih mendapat sorotan.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, sejumlah polisi yang diduga ikut terlibat kena getahnya.

Terbaru, Jumlah personel Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang terseret skenario Irjen Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J kian meningkat.

Terbaru, dari 63 polisi yang diperiksa, 35 di antaranya sudah ditetapkan sebagai terduga pelanggar, menurut keterangan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo pada Senin (15/8/2022).

Malam sebelumnya atau Minggu (14/8), jumlah terduga pelanggar yang disebut Dedi berjumlah 31 orang.

Hasil terbaru menunjukkan terduga polisi yang melakukan pelanggaran bertambah 4 polisi.

"Hari ini kita sudah memeriksa 63 orang, dari semuanya, yang sudah dijadikan terduga pelanggar ada 35 orang. Ini ada perubahan yang saya dapat hari ini," kata, dalam dialog Sapa Indonesia Pagi di KOMPAS TV.

Namun hingga kini motif pembunuhan masih menjadi misteri.

Hubungan Brigadir J dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, diduga kuat jadi motif pembunuhan berencana.

Dilansir dari Sosok.ID, hal ini setelah fakta baru terkait pembunuhan Brigadir J terungkap lagi.

Baca Juga: Jauh Sebelum Meninggal, Terawangan Paranormal Mbak You Kembali Geger Diduga Pernah Ramal Kasus Brigadir J dan Ferdy Sambo : Ada Kasus Pembunuhan Direncanakan

Asisten rumah tangga Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf, diduga melaporkan dua peristiwa janggal yang terjadi antara Brigadir J dan Putri Candrawathi di Magelang kepada Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo lantas emosi dan marah besar, sampai membunuh Brigadir J.

Kedua peristiwa tersebut yakni ketika Kuat Ma'ruf memergoki Brigadir J dan Putri Candrawathi berdekatan duduk di sofa.

Kemudian, sehari sebelum pembunuhan terjadi, Kuat Ma'ruf kembali memergoki Brigadir J berdekatan dengan Putri Candrawathi di kamar.

Menanggapi hal ini, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mempertanyakan apakah kedua peristiwa tersebut setimpal dengan rencana pembunuhan yang dilakukan oleh Ferdy Sambo.

"Katakanlah dia melihat bahwa J berdekatan dengan PC di sofa dan kemudian di kamar.

Ini gak jelas, pengertian berdekatan itu kan not having sex (tidak berhubungan intim) tentunya kan," kata Refly Harun.

"Karena kalau katakanlah intim seperti itu, kan gak mungkin Ma'ruf menegur langsung. Dan rasanya tidak mungkin Ma'ruf bisa langsung intervensi seperti itu. Kita tidak tahu berdekatan duduknya. Dia kan tidak bilang pelukan, ciuman, tapi dia bilang berdekatan," tambahnya.

Refly Harun menduga, Putri Candrawathi membuat alibi bahwa ada pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J lantaran Ferdy Sambo marah dengan peristiwa itu.

"Maka, apakah iya Ferdy Sambo tiba-tiba tergerak untuk merencanakan pembunuhan? Kalau begitu, kejam sekali dia. Kejam sekali. Baru mendengar isu saja, dia sudah membunuh orang, kejam sekali," tuturnya.

Baca Juga: Ternyata Selama ini Jadi Bekingan? Netizen Auto Curigai Nikita Mirzani Melepem Tak Komentari Kasus Besar Penembakan Brigadir J yang Didalangi Irjen Ferdy Sambo

Mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi itu bertanya-tanya juga kenapa Ferdy Sambo sampai harus berkonspirasi dengan anak buah yang pangkatnya jauh lebih rendah.

Ferdy Sambo bahkan berkonspirasi dengan polisi berpangkat Bharada dan Bripka.

"Dia kan jenderal, dia tinggal panggil saja. Dia panggil Bharada E, dia panggil ini, semuanya.

Kenapa dia harus berkonspirasi seperti akan menghadapi orang yang kuat, atasan, orang yang hebat, sehingga harus berkomplot?" ujar Refly Harun dalam salah satu podcastnya.

Refly Harun merasa, Ferdy Sambo sebagai jenderal bintang dua tidak mungkin takut kepada Brigadir J.

Itulah sebabnya pembunuhan secara berkomplot yang dilakukan oleh Ferdy Sambo kepada Brigadir J adalah hal janggal dan tidak bisa dicerna dengan logika.

"Baik itu motifnya karena suka sama suka, perselingkuhan, maupun motifnya pelecehan, lalu tiba-tiba kesimpulannya bunuh. Luar biasa," ucapnya.

"Alasan untuk membunuh apakah begitu?" tuturnya menambahkan, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun berjudul "Ini yang Buat Sambo Marah, Asisten Rumah Tangga Pergoki 2 Kejadian di Magelang" pada Senin, 15 Agustus 2022.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Terlalu Sensitif Hanya Boleh Didengar Orang Dewasa, Sosok ini Ungkap Motif Irjen Ferdy Sambo Perintahkan Penembakan Brigadir J Singgung Urusan Wanita

(*)

Tag

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber Kompas TV, Sosok.id