Follow Us

Bisa Pilih Salah Satu dari Dua Macam Bacaan Doa Iftitah yang Berbeda, Buya Yahya Jelaskan Hukumnya yang Benar

None, Dwi Purworahayu - Senin, 27 Juni 2022 | 08:15
Ilustrasi sholat.
Freepik

Ilustrasi sholat.

GridHype.ID - Doa Iftitah jadi salah satu bacaan sunnah yang ada dalam rangkaian ibadah salat.

Doa Iftitah sendiri dibaca setelah Takbiratul Ihram dan sebelum Surah Al-Fatihah.

Diketahui, ada beberapa jenis doa Iftitah, umat muslim diperbolehkan memilih yang mana saja untuk dibaca.

Sementara itu, Buya Yahya menjelaskan doa Iftitah yang benar berdasarkan riwayat hadist.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah mengungkapkan bacaan yang benar dari yang selama ini diperdebatkan dalam membaca doa Iftitah.

Buya Yahya menjelaskan dalam mazhab Imam Syafii membaca doa Iftitah adalah sunnah.

Doa Iftitah 1

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allaahu akbar Kabiroo Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”

Baca Juga: Sudah Berusaha Tinggal Berserah Diri Pada Allah SWT, Ini Bacaan Doa yang Bisa Dipanjatkan agar Segera Mendapat Pekerjaan

Artinya: “Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri).”

Doa Iftitah 2

Source : Tribun-Medan.com

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest