GridHype.ID - Tiap orang tentu memiliki keberuntungan dan jalannya hidupnya masing-masing.
Namun jangan terlalu terpaku pada peruntungan tersebut, sebab nasib seseorang bisa diubah dengan usaha dan kerja keras.
Beberapa orang percaya bahwa nasib dan keberuntungan dipengaruhi oleh faktor lain.
Selain zodiak, golongan darah seseorang juga disebut-sebut bisa menentukan nasib seseorang.
Sifat dan karakter seseorang juga dapat terlihat dari golongan darah lho.
Lalu kalau menurut golongan darah, siapa yang paling beruntung hidupnya? Simak ulasannya dilansir dari Cewek Banget berikut ini.
Golongan Darah AB
Golongan darah AB berada di urutan teratas golongan darah dengan keberuntungan segunung.
AB dikenal sebagai sosok pemikir dan mampu menghasilkan ide-ide cemerlang.
Berkat kemampuannya inilah tak heran jika golongan darah AB dapat banyak kesempatan dan keberuntungan dalam hidupnya.
Keberuntungan yang dimiliki AB ditambah dengan kerja kerasnya membuat apa yang diinginkannya dengan mudah terwujud.
Jadi nggak cuma berpangku tangan saja lho. AB juga pekerja keras.
Golongan Darah A
A termasuk golongan darah yang juga memiliki keberuntungan dalam hidupnya.
Tak hanya bermodal hoki saja, A juga selalu menyiapkan segala hal untuk mencapai keinginannya.
Ditambah dengan sifatnya yang supel, mudah bergaul dan komunikatif membuat A mampu meraih sesuatu.
Karena koneksi yang luar biasa luas inilah, tak heran jika banyak kesempatan tak terduga datang ke hidup A.
Golongan Darah O
Di urutan ketiga, ada golongan darah O yang punya cukup keberuntungan.
Mereka dikenal cukup ambisius saat menginginkan sesuatu.
Tak heran jika apa yang sedang mereka kejar, bisa tercapai.
Namun kalau O lagi males-malesan dan nggak ingin mengerjakan apapun, ya keberuntungannya pun akan sirna.
Kesempatan emas yang mungkin tercipta hilang seketika karena sifatnya itu. Sayang banget ya.
Golongan Darah B
Golongan darah B dianggap sebagai orang yang paling nggak beruntung di banding yang lain.
Ego B yang sangat tinggi terkadang bikin mereka dijauhi orang sekitarnya.
Mereka seakan nggak suka jika orang lain terlibat dalam kehidupannya.
Padahal pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial dan membutuhkan orang lain.
(*)