Tim peneliti menemukan akan ada 111.174 kematian yang dapat dicegah per tahun apabila setiap orang melakukan aktivitas fisik 10 menit per hari.
Kemudian, jika setiap orang berolahraga selama 20 menit dan 30 menit setiap hari, akan ada 209.459 dan 367.037 kematian yang dapat dicegah per tahun.
Para peneliti sampai pada kesimpulan ini setelah melacak peserta studi selama 10 tahun, di mana 1.165 kematian terjadi di rentang waktu tersebut.
Mereka menggunakan metode fraksi yang dapat diatribusikan untuk populasi atau population attributable fraction (PAF).
Melalui metode itu, peneliti berusaha menghitung jumlah kematian tahunan yang bisa dicegah dengan sedikit peningkatan aktivitas fisik sedang hingga berat.
"Studi sebelumnya menunjukkan sejumlah besar kematian dapat dicegah setiap tahun dengan menambah tingkat aktivitas fisik," sebut para peneliti.
"Namun, estimasi sebelumnya mengandalkan data aktivitas fisik yang dilaporkan peserta dan mengasumsikan peningkatan tingkat ketidakaktifan yang relatif besar, misalnya lebih dari 30 menit per hari."
Demi menjaga kesehatan secara optimal, para peneliti menyarankan setiap individu untuk melakukan aktivitas aerobik sedang selama 150 menit atau aktivitas aerobik intensitas tinggi 75 menit per minggu.
"Sejauh pengetahuan kami, studi ini adalah studi pertama yang memperkirakan jumlah kematian yang dapat dicegah melalui aktivitas fisik menggunakan pengukuran berbasis akselerometer pada orang dewasa di AS," kata peneliti.
"Kami juga mengakui peningkatan aktivitas mungkin tidak bisa berlaku bagi semua orang."