"Dan adapun kami mengonfirmasi jika jumlah 80 orang yang tersiar tidak benar," ujarnya dalam pernyataan resmi.
Sementara itu untuk layanan LINE Today, ia juga menetapkan bahwa layanan tersebut masih terus tersedia dan bisa dinikmati oleh para pengguna.
"Hingga saat ini pengguna LINE TODAY masih dapat mengakses serta menikmati berbagai konten berita maupun cerita secara menyeluruh," pungkasnya.
Ramai-ramai PHK di Startup
Seperti diberitakan sebelumnya, keputusan Pemutusan Hubungan Kerja di beberapa perusahaan startup memang tampak sedang masif terjadi beberapa pekan terakhir.
Sebelum Zenius dan LinkAja, ada beberapa perusahaan startup di Indonesia yang sempat melakukan PHK besar-besaran, yakni TaniHub, OYO, Gojek, hingga Traveloka.
Lantas, apa yang menjadi penyebab perampingan jumlah sumber daya manusia di perusahaan rintisan ini?
Baca Juga: Tak Hanya Facebook Berubah Jadi Meta, Mark Zukenberg Ganti Jabatan
Tak dimungkiri, kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun terakhir mempengaruhi banyak sektor, termasuk juga perusahaan rintisan.
Pasalnya perusahaan rintisan yang baru berjalan, membutuhkan pendanaan cukup besar agar 'dapur' startup tetap 'berasap'.
Direktur Celios Bhima Yudhistira menyebut salah satu penyebab PHK di startup adalah karena adanya kesulitan pendanaan setelah rencana bisnis terpengaruh oleh pandemi dan penurunan user secara signifikan.
Di samping itu, persaingan dalam dunia bisnis juga bisa menjadi penyebab kondisi PHK pada perusahaan rintisan.