Ketika hidupnya susah, Yadi tak menampik ditinggal teman-teman terdekatnya.
Meski demikian, Yadi tak ambil pusing, ia hanya bisa memakluminya dan berpikiran positif.
“Ada (yang ninggalin), cuma saya enggak mau (bilang). Ada, sangat dekat, ya orang tahu. Ya mungkin dia lagi sibuk, kita sih positif thinking aja," kata Yadi Sembako.
Meski ditinggal oleh teman-temannya, Yadi tak berniat untuk berhenti berteman.
Yadi Sembako kemudian bercerita tentang sosok Ruben Onsu yang tak berubah kepadanya.
"Nanya kabar aja saya seneng. Pak Ruben nanya saya, 'Yadiii, i-nya panjang, Yadi lu sakit?'."
"Alhamdulillah Pak Ruben apa yang pertama saya kenal sampai sekarang enggak berubah," ucap Yadi Sembako.
Bukan hanya Ruben, karena ada beberapa teman lain yang masih mengingat dan memberikan dukungan untuknya, meskipun hanya sekedar bertanya kabar.
"Banyak teman juga di luar sana yang men-support saya, teman-teman dari PASKI luar biasa, ustaz-ustaz yang sering saya tabligh banyak yang support," lanjut Yadi.
Bagi Yadi, hal yang dialaminya beberapa waktu ini menjadi pelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.
"Saya positive thinking, mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran buat diri saya, saya lagi dibersihin mungkin sama Allah," kata Yadi.