:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2020/11/09/3012605471.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2020/07/21/1153013363.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/05/04/young-woman-eating-pasta-cafejp-20220504030929.jpg)
Bakteri E. faecalis diketahui melintasi dinding usus dan memasuki aliran darah, kemudian menyebabkan infeksi pada kelenjar getah bening dan organ tubuh, menurut Chichger.
"Ini (perubahan patogen yang mencakup pembentukan biofilm yang lebih besar dan peningkatan adhesi) dapat menyebabkan bakteri usus kita menyerang dan memicu kerusakan pada usus, yang dikaitkan dengan infeksi, sepsis, dan kegagalan multi-organ," ujarnya.
Oleh sebab itu, mengubah kebiasaan makan dengan tidak terlalu sering mengonsumsi pemanis buatan bisa mencegah usus dari serangan penyakit.
Baca Juga: Waspada Kalau Punya Hobi Rebahan dan Malas Keluar Rumah, Perlahan Kesehatan Tubuh Bisa Terancam
(*)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/07/21/1153013363.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/11/09/3012605471.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/11/01/silhouette-g0327ed6e6_640jpg-20211101104544.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/04/03/3620906635.png)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/11/09/3012605471.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/07/21/1153013363.jpg)