Penumpukan plak dapat mempersempit arteri sehingga menghambat aliran aliran darah ke jantung.
Akibatnya, aliran darah berkurang dan menyebabkan nyeri dada (angina), sesak napas, atau tanda dan gejala penyakit arteri koroner lainnya.
Lambat laun, kondisi ini bisa memicu serangan jantung.
Sayangnya, penyakit arteri koroner ini sering berkembang secara perlahan dan gejalanya baru diketahui hingga terjadi penyumbatan signifikan atau serangan jantung.
Gejala
Gejala-gejala yang sering dialami penderita jantung koroner sebagai berikut:
1. Nyeri dada (angina)
Penderita jantung koroner seringkali merasakan tekanan atau sesak di dada.
Kondisi ini biasanya dipicu oleh stres fisik atau emosional.
Rasa sakit biasanya hilang dalam beberapa menit setelah menghentikan aktivitas yang membuat stres.
Pada beberapa orang, terutama wanita, nyeri mungkin singkat atau tajam dan terasa di leher, lengan, atau punggung.