Sementara yang meninggal tercatat 62 orang.
Lonjakan virus corona di Korea Utara
Dilansir dari AFP, Korea Utara menyebutkan adanya kenaikan kasus Covid-19 sebanyak 232.880 kasus.
Sejak dilaporkannya kasus pertama Covid-19 di Korea Utara, Kamis (12/5/2022) pemerintah Korea Utara terus mencatat adanya peningkatan kasus.
Bahkan tiga hari kemudian, media pemerintah mengkonfirmasi gejala “demam” seperti kasus Covid-19 mencapai lebih dari 1,2 juta orang.
Peningkatan kasus Covid-19 di Korea Utara ini mendapat perhatian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sebab penduduk di Korea Utara belum menerima vaksinasi Covid-19 sehingga sangat rentan terinfeksi.
Baca Juga: Kim Jong Un Nekat Tambahkan WC ke Dalam Mobil BMW nya, Saking Takut Kotorannya Diambil Orang
"Sangat prihatin dengan risiko penyebaran Covid-19 lebih lanjut di negara ini terutama karena penduduknya tidak divaksinasi dan banyak yang memiliki kondisi mendasar yang menempatkan mereka pada risiko penyakit parah dan kematian," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Selain itu, para ahli juga mengatakan bahwa sistem perawatan kesehatan di Korea Utara merupakan salah satu yang terburuk di dunia.
Fasilitas kesehatan di Korea Utara dinilai tidak lengkap dan hanya memiliki beberapa unit perawatan intensif serta tidak memiliki obat perawatan Covid-19 atau kemampuan pengujian masal.
Berpotensi memicu munculnya varian baru