:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2021/04/05/business-hand-with-mobile-phone_-20210405090945.jpg)
GridHype.ID - Sosok Medina Zein belakangan ini jadi perbincangan publik usai diduga lakukan penipuan pada sejumlah rekan artis.
Sayangnya, saat kasus penipuan mencuat hingga menuai sorotan, Medina Zein justru seolah menghilang dari publik.
Bahkan, melansir TribunJabar.ID, akun Instagram yang biasa digunakan oleh Medina Zein, @medinazein92, pun sudah hilang di Instagram.
Soal itu, kuasa hukum Medina Zein, Razman Nasution, memberikan kabar bahwa kliennya itu sedang menjalani perawatan akibat gangguan mental yang diidapnya.
"Medina (sedang) dalam perawatan yang sangat serius dan Medina akan dilakukan observasi selama dua minggu," kata Razman Nasution dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi.
Berdasarkan penuturan kuasa hukumnya itu, Medina Zein disebut mengidap penyakit bipolar akut tingkat tinggi.
"Akan dicek syaraf-syarafnya. Bipolar Medina Zein adalah bipolar akut tahap tertinggi, tapi bukan gila ya," kata Razman Nasution.
Mengetahuihal tersebut, komunitas kesehatan mental di Instagram, @bipolarcare.indonesia pun ikut angkat bicara.
Sebab, pihaknya mengatakan bahwa mereka tidak pernah mendengar istilah bipolar akut tingkat tinggi.
"Kami belum pernah dengar istilah bipolar akut tingkat tinggi. Alangkah lebih baik jika beritanya diimbangi dengan pendapat profesional."
"Apakah bipolar tipe ini ada di panduan diagnoasa atau ini sekadar narasi," kata @bipolarcare.indonesia, dikutip pada Senin (16/5/2022).
Komunitas itu juga menambahkan bahwa perlu beberapa waktu bagi pengidap bipolar untuk memahami kondisi mereka.
"FYI, orang yang didiagnosa bipolar disorder perlu waktu untuk menerima bahwa mereka didiagnosa bipolar disorder."
"Harap jangan ada narasi yang membuat mereka tambah bingung," kata komunitas kesehatan mental itu.
Terkait hal itu membuat Denise Chariesta ikut menanggapi berita Medina Zein mengidap bipolar itu.
"Untuk @bipolarcare.indonesia terimakasih atas edukasinya..," kata Densie Chariesta, dikutip dari Instagram @denisechareista91, pada Senin (19/5/2022).
Denise Chariesta juga menyinggung Razman Nasution agar lebih berhati-hati dalam mengumumkan diagnosa penyakit kliennya itu.
"Baca gak tuh bang @razmannasution? Tolong Anda dan client Anda jangan mengarang bebas tanpa diagnosis yang tertulis/nyata."
"Kalau memang benar.. Mana bukti diagnosa tertulisnya? Coba bang dengerin itu kata @bipolarcare.indonesia. Tidak ada bipolar akut," katanya.
Sementara melansir TribunSumsel.com, Medina Zein memang sedang menjalani perawatan di salah satu Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Bandung.
Ibundanya, Tien, dalam konferensi pers pada Senin (16/5/2022) mengungkapkan dimasukannya Medina ke dalam RSJ lantaran sakit bipolar akut yang diidapnya.
Ia jugamengaku memang benar jika dirinyalah yang memasukkan putrinya ke RSJ.
Hal itu dilakukan karena melihat sikap Medina yang sudah tak wajar bahkan sampai membahayakan orang lain.
"Bu Tien sendiri (yang memasukkan Medina ke RSJ) karena ini anak udah aneh. Karena Ibu Tien anggap ini udah aneh sekali," papar sang ibu.
"Dia menganggap mudah yang menurut kita bahaya. Menghambur-hamburkan uang dan mengentengkan masalah dan senang yang menantang." imbuhnya.
Sebelumnya beberapa waktu lalu, sang ibunda sempat menjenguk kondisi Medina yang masih menjalani perawatan.
Namun alih-alih membaik, keadaan Medina justru sempat bikin khawatir karena tidak bisa tidur sejak dijenguk sang ibu.
Alhasil, dokter menyarankan keluarga untuk tidak menjenguk Medina terlebih dahulu sementara waktu.
"Kemarin itu ibunya nengok tapi setelah ditengok itu bukannya gimana tapi nggak bisa tidur."
"Kata dokternya jangan ke sini lagi, semalam ibu ke sini dia nggak bisa tidur lagi," pungkas Tien.
Kuasa hukum keluarga Medina, Ade Anggraini, menyatakan bahwa istri Lukman Azhari tersebut sudah masuk RSJ sejak 6 Mei 2022.
Disinggung soal penyebab Medina sakit, menurutnya, istri Lukman Azhari ini mengalami titik berat sejak tahun 2016.
Selain itu, Medina juga kembali mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dua minggu menjelang lebaran 2022.
"Bipolar itu tidak bisa merasa banyak tekanan, banyak pikiran. Dia hidupnya itu harus lebih bahagia," paparnya.
"Mungkin kita lihat dia tidak bahagia lalu banyak tekanan dari pihak mana pun. Apalagi setelah kejadian ini kan saya lihat banyak yang menghujat," pungkasnya.
(*)
