GridHype.ID - Belakangan ini, nama Raffi Ahmad jadi sorotan usai modus penipuan yang dilakukan Medina Zein terbongkar.
Ya, Medina Zein dituding menyalahgunakan KTP Raffi Ahmad untuk mengelabui para korbannya.
Bertepatan dengan hal tersebut,Raffi Ahmad diketahui mendatangi Polda Metro Metro Jaya beberapa waktu lalu.
Melansir Kompas.com, Raffi Ahmad datang dengan didampingi kuasa hukumnya, Sandy Arifin.
Suami Nagita Slavina itu diduga akan melaporkan Medina Zein terkait kasus pencatutan namanya.
Namun, Raffi menegaskan kedatangannya ke Polda Metro Jaya hanya untuk bersilaturahmi.
"Beda, tadi silaturahmi aja," kata Raffi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (11/5/2022).
Raffi Ahmad sendiri enggan menanggapi lebih jauh soal pencatutan namanya yang diduga disalahgunakan oleh Medina Zein.
Ayah dua anak itu memilih untuk bersabar dan menggali informasi lebih jauh agar tidak terjadi kekeliruan.
"Belum berani banyak komentarlah. Nanti aja tunggu kalau sudah ada infonya," kata Raffi.
Dengan keterbatasan informasi itu, Raffi Ahmad pun belum bisa menentukan langkah hukum selanjutnya untuk Medina Zein.
"Belum tahu, kita lihat nanti," jawabnya.
Sandy Arifin menambahkan bahwa kliennya memang belum memberikan instruksi khusus untuk menangani permasalahan dengan Medina Zein.
Senada dengan ucapan Raffi, Sandy menegaskan kedatangannya ke Polda hanya untuk bersilaturahmi dengan sahabat lamanya.
Sebelumnya mengutip Tribunnews.com,Denise Chariesta bongkar modus penipuan Medina Zein, salahgunakan KTP Raffi Ahmad untuk mengelabui korban.
"Dia itu kan mintain foto KTP aku, Uya, artis-artis. Ini by chat ya jadi semuanya ada buktinya," ucap Denise.
Diceritakan Denise, Medina Zein menawarkan kerjasama dengan sebuah pabrik kosmetik dengan membawa nama Raffi Ahmad.
"Dia pakai KTP Raffi untuk nawarin pabrik kosmetik, 'mau gak lo jadiin Raffi sebagai brand ambassador lo' DP Rp500 juta."
"Ini ada bukti transfernya nawarin ke pabrik kosmetik," bebernya sambil menunjukkan bukti yang ia miliki.
Modus yang dilakukan Medina Zein masih sama, yakni meminta korban untuk segera mentransfer DP.
"Modusnya juga sama, suruh transfer cepet-cepet gitu. Ini kan parah nih, udah pakai KTP-nya si Raffi," tambahnya.
Sementara disebutkan pihak manajemen Raffi tak pernah mendapat atau memberikan penawaran untuk pekerjaan tersebut.
(*)