Dikutip dari video yang diunggah kanal YouTube Tribunnews.com pada 2020, ustaz dari Pesantren Bina Insan Mulia, Ferry Muhammadsyah Siregar, memberikan tausiah mengenai puasa Syawal.
Ia menerangkan bahwa sebagian ulama menganjurkan puasa Syawal selama enam hari dilakukan secara berturut-turut.
Kendati demikian, dibolehkan juga puasa dilakukan secara berselang-seling.
"Misalnya kalau agak berat melaksanakan berturut-turut, boleh melaksanakan tidak berturut-turut," jelasnya.
"Barangkali di minggu pertama bulan Syawal puasa pada Senin dan Kamis, kemudian di minggu kedua di hari Senin dan Kamis lagi," imbuh Ust. Ferry.
Puasa Syawal, tambah Ferry, juga dibolehkan untuk digabung sekaligus dengan puasa Senin Kamis.
Kapan Waktu untuk Melaksanakan Puasa Syawal?
Terkait kapan puasa Syawal diamalkan, Ust. Ferry menjelaskan bahwa sebagian ulama menyatakan lebih baik berpuasa pada tanggal dua Syawal.
"Sebagian ulama menyatakan lebih baik mulai berpuasa pada dua Syawal, bila memungkinkan," ungkapnya.
Namun, jika tidak memungkinkan, boleh dilaksanakan pada tanggal lain selama masih bulan Syawal.
"Misal kita mulai di tanggal tiga, mungkin pada tanggal satu dan dua Syawal saat hari raya kita banyak harus bersilaturahmi dan bermacam-macam kegiatan," terang Ferry.