Selain itu secara pengucapan, kata ‘ngabuburit’ terdengar mudah diucapkan oleh penutur nonbahasa Sunda.
Faktor ini juga menjadi salah satu alasan istilah ngabuburit semakin mudah diterima oleh masyarakat Indonesia.
Kendati demikian, ‘ngabuburit’ bukan satu-satunya istilah kedaerahan yang digunakan untuk menyebut kegiatan menunggu waktu berbuka puasa di bulan Ramadhan.
Ada juga istilah ‘malengah puaso’. Istilah ini berasal dari bahasa Minang yang berarti kegiatan untuk mengalihkan rasa haus dan lapar karena berpuasa.
Terlepas dari istilah yang dipakai, kegiatan menunggu azan maghrib saat Ramadhan hendaknya diisi dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat seraya memaknai arti bulan suci.
(*)