GridHype.ID -Hati orangtua mana yang tak hancur kala mengetahui buah hati mereka telah tiada.
Tentu semua orangtuaakan merasakan hal tersebut ya.
Termasuk juga yang dirasakan pasangan artis, Indra Bekti dan Aldilla Jelita.
Betapa tidak? Kebahagiaan menimang sang buah hati berganti duka.
Takdir pun memisahkan Indra Bekti dengan anaknya yang telah berpulang untuk selama-lamanya.
Anak ketiga Indra Bekti dan Aldilla Jelita yang bernama Kenward Athar Indrabekti, meninggal dunia usai dilahirkan di Rumah Sakit Brawijaya, Jakarta Selatan.
Indra bekti menjelaskan kalau anaknya meninggal dunia, karena bakteri yang berada di dalam rahim Aldilla Jelita, karena penyakit infeksi kantung kemih yang dideritanya.
Salah satu masalah kesehatan yang kerap dialami oleh ibu hamil adalah infeksi saluran kemih (ISK).
Infeksi ini muncul karena hormon kehamilan membuat otot-otot polos kandung kencing tidak mudah berkontraksi alias menjadi rieks.
Akibatnya, pengosongan kandung kencing tidak berjalan maksimal dan terjadilah sisa air seni di dalam kandungan kencing.
Apalagi, panjang saluran kemuh hanya berjarak 3 cm dari muaranya yang berarti sangat dekat dengan anus dan vagina.
Kondisi tersebut membuat saluran kemih gampang tercemar jamur atau bakteri.
Mengutip dari Tabloid Nakita, berikut adalah ciri-ciri ibu hamil mengalami ISK.
ISK bisa disertai gejala atau bahkan tanpa gejala.
Bila disertai gejala, biasanya berupa anyang-anyangan atau sering kebelet kencing tapi tidak keluar atau kencing tapi jumlahnya tak banyak.
Ada rasa nyeri/terbakar di saluran kemih/kandung kemih; sering kencing di waktu malam.
Gejala terberat, ibu hamil tidak bisa buang air kecil.
Pencegahan Infeksi Saluran Kemih
Jagalah selalu kebersihan organ intim dan bila cebok hindarkan pembersihan dari bawah ke atas tapi lakukan dari atas ke bawah.
Sebab, kalau cebok dari bawah ke atas, itu berarti membawa kuman.
Selain itu, setiap usai berintim-intim dengan suami, sebaiknya segera kencing.
Infeksi Saluran Kemih Bahayakan Janin
Bila tidak ditangani, infeksi saat hamil dapat menyebar ke rahim/janin sehingga membahayakan janin.
Risiko yang mungkin terjadi adalah timbulnya kontraksi rahim, sehingga dapat terjadi persalinan prematur atau masuknya kuman ke tubuh janin dan air ketuban.
Keguguran dan kematian janin pun bisa terjadi.
Sedangkan pada si ibu, bisa membuat infeksi ginjal atau gangguan kegagalan ginjal.
Akibatnya, bisa menyebabkan preeklampsia, atau bahkan kematian karena menyebar ke seluruh tubuh.
Jika pada pemeriksaan ibu hamil ada tanda-tanda infeksi saluran kemih. sekalipun tak ada keluhan, harus segera diobati.
ISK tak boleh dianggap remeh karena termasuk infeksi paling berbahaya pada kehamilan, terutama yang tanpa gejala.
Karenanya, amat dianjurkan melakukan pemeriksaan urin sejak hamil muda.
ISK harus diatasi dengan pengobatan optimal dan obat-obatannya pun dipilihkan yang tak membahayakan janin, dikutip dari Nakita.id.
Anak Ketiga Indra Bekti Meninggal Dunia
"Adi ternyata setelah kemaren 10 hari dirawat di Rumah Sakit Briwijaya, sempet pulang. Jadi pas dirawat yang ditemukan ada bakteri yang nggak kunjung sembuh-sembuh, itu ngebuat rahimnya terbuka. Supaya mencegah bayinya (lahir) prematur, (rahim) itu di jahit," kata Indra Bekti.
Meski istri Indra Bekti yang akrab disapa Dilla sempat melakukan operasi pengikat mulut rahim agar bayi tidak lahir prematur, tetapi bakteri tersebut belum bisa di hilangkan.
"Ternyata si bakterinya tak kunjung hilang. Akhirnya hari Senin dilihat dokter ada sesuatu yang janggal. Akhirnya pas hari Selasa kemaren saya ditelpon dokter, sepertinya harus dilahirkan," ucapnya.
Lanjut Indra Bekti, setelah berkonsultasi dengan dokter yang menangani kandungan Aldilla, akhirnya Indra dan istri sepakat untuk melakukan operasi caesar.
"Ternyata bakterinya yang enggak kunjung hilang mengganas karena dari infeksi saluran kemihnya itu sudah menjalar kemana-mana. Bayinya masih bertahan. Tapi nggak baik juga untuk bayinya karena air ketubannya menguap, si bayi nya minum air ketuban," ucapnya.
"Ini harus diselamatkan karena kalau begitu terus akan bahaya buat dua-duanya. Harus dikorbankan salah satu dan harus dilahirkan," sambungnya.
Kenwart Athar Indrabekti akhirnya terlahir ke dunia melalui operasi caesar denan berat badan 600 gram, yang hanya bertahan hidup selama 30 menit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal pada 23.43 WIB.
"Dilla udah nangis banget ternyata Allah menentukan lain. Lahir sekitar 23.20 WIB dan meninggalnya 23.43 WIB malam tanggal 31 Januari," ujar Indra Bekti.
Kabar meninggalnya anak ketiga Indra Bekti, disampaikan langsung olehnya kepada beberapa orang rekan wartawan melalui aplikasi Whatsapp.
"Telah lahir Kenward Athar Indrabekti tgl 31 Januari 2017 lahir jam 23.20, namun Allah lebih sayang sama Ken. Innalillahi wa innailahi rojiun, Ken meninggal jam 23.43.
Akan dimakamkan tgl 1 Februari 2017 jam 07.00 di TPU Kamboja, Radio Dalam."
Sebelumnya, istri Indra Bekti, Aldilla Jelita memang mengalami gangguan pada kehamilannya.
Mulut rahim Dilla mengalami pelunakan hingga harus menjalani operasi pada 23 Januari lalu.
Kondisi kehamilan Dilla sempat membaik dan diizinkan pulang dari pihak rumah sakit pada 25 Januari malam, dikutip dari Tribunstyle.
Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul "'Inalillahi Ken Meninggal' Remuk Hati Aldilla Jelita, Anak Indra Bekti Sudah Tiada! Penyebabnya Bakteri di Rahim, Ini Ciri Hamil yang Rentan Terkena Infeksi Saluran Kemih Waspadai Gejalanya"
Baca Juga: Indra Bekti Tak Kuasa Menahan Tangis saat Tahu Nikita Mirzani Bakal Ikut Wujudkan Mimpinya
(*)