Meski istri Indra Bekti yang akrab disapa Dilla sempat melakukan operasi pengikat mulut rahim agar bayi tidak lahir prematur, tetapi bakteri tersebut belum bisa di hilangkan.
"Ternyata si bakterinya tak kunjung hilang. Akhirnya hari Senin dilihat dokter ada sesuatu yang janggal. Akhirnya pas hari Selasa kemaren saya ditelpon dokter, sepertinya harus dilahirkan," ucapnya.
Lanjut Indra Bekti, setelah berkonsultasi dengan dokter yang menangani kandungan Aldilla, akhirnya Indra dan istri sepakat untuk melakukan operasi caesar.
"Ternyata bakterinya yang enggak kunjung hilang mengganas karena dari infeksi saluran kemihnya itu sudah menjalar kemana-mana. Bayinya masih bertahan. Tapi nggak baik juga untuk bayinya karena air ketubannya menguap, si bayi nya minum air ketuban," ucapnya.
"Ini harus diselamatkan karena kalau begitu terus akan bahaya buat dua-duanya. Harus dikorbankan salah satu dan harus dilahirkan," sambungnya.
Kenwart Athar Indrabekti akhirnya terlahir ke dunia melalui operasi caesar denan berat badan 600 gram, yang hanya bertahan hidup selama 30 menit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal pada 23.43 WIB.
"Dilla udah nangis banget ternyata Allah menentukan lain. Lahir sekitar 23.20 WIB dan meninggalnya 23.43 WIB malam tanggal 31 Januari," ujar Indra Bekti.
Kabar meninggalnya anak ketiga Indra Bekti, disampaikan langsung olehnya kepada beberapa orang rekan wartawan melalui aplikasi Whatsapp.
"Telah lahir Kenward Athar Indrabekti tgl 31 Januari 2017 lahir jam 23.20, namun Allah lebih sayang sama Ken. Innalillahi wa innailahi rojiun, Ken meninggal jam 23.43.
Akan dimakamkan tgl 1 Februari 2017 jam 07.00 di TPU Kamboja, Radio Dalam."
Sebelumnya, istri Indra Bekti, Aldilla Jelita memang mengalami gangguan pada kehamilannya.
Mulut rahim Dilla mengalami pelunakan hingga harus menjalani operasi pada 23 Januari lalu.