GridHype.ID - Usai Indra Kenz dan Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka, dunia trading masih menjadi perbincangan hangatpublik.
Terlebih lagi, korban investasi bodong berkedok trading binary option Binomo dan Quotex mengaku mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.
Mengutip Kompas.TV, untuk kasus Indra Kenz sendiri, setidaknya ada 14 korban yang melaporkan kerugian sebesar Rp25,6 miliar.
Sementara kerugian dari korban Doni Salmanan belum diketahui.
Indra Kenz dan Doni Salmanan sendiri kini tengah menjadi tahanan di rutan Bareskrim Polri.
Keduanya terancam hukuman penjara 20 tahun karena tindakannya yang merugikan banyak orang.
Polisi juga telah menyita sejumlah aset milik Indra Kenz, sementara aset Doni Salmanan masih dalam pelacakan.
Namun rupanya, kasus penipuan yang menyeret Indra Kenz dan Doni Salmanan ini belum sebanding dengan korban dari Hendry Susanto.
Ya, sosokHendry Susanto yang merupakan pengusaha di bidang investasi saham kripto kini mendadak ramai disoroti netizen.
Usut punya usut, Hendry Susanto juga merupakan pemilik robot trading Fahrenheit.
Fahrenheit sendiri merupakan perusahaan robot trading di Indonesia yang mengklaim bahwa mereka adalah perusahan robot trading pertama di Indonesia.
Perusahaan robot trading yang berlokasi di Jakarta ini memiliki banyak member di mana menggunakan jasa robot trading mereka.
Namun, melansir Tribun-Timur.com, aktivitas mereka seketika hilang sejak 3 Februari 2022 yang berhenti publikasi di sosial media.
Tercatat pada Senin malam pada tanggal 7 Maret 2022, Fahrenheit dikabarkan mendadak Margin Call atau melakukan perubahan sistem.
Broker yang margin call biasanya akan menutup paksa akun member dan tidak bisa digunakan kembali, termasuk saldo yang ada didalamnya.
Hal ini merugikan para nasabah karena margin call dilakukan oleh robot trading yaitu sistem Fahrenheit itu sendiri.
Wajar saat ini menjadi sorotan, salah satu Crazy Rich dan juga anggota DPR Ahmad Sahroni juga mengutip hal ini.
Dalam akunnya @ahmadsahroni88 mengunggah kutipan tentang bos Fahrenheit yang saat ini buronan, kata-katanya berbunyi.
PENIPU LEWAT ROBOT TRADINGFAHRENHEIT SENILAI 5 TRILIUN !!
WANTED!!
"Siapakah dia? Dia dikenal sebagai pemilik robot trading Fahrenheit dimana pada tanggal 7 maret 2022 sudah menipu uang masyarakat Indonesia,".
"Sampai skrg tidak ada pencarian penangkapan, dan anehnya berita pun tidak mau menulis padahal yang diambil sebesar 10 kali lipat dari Indra Kenz dan Doni Salmanan,"
"Yang lgi viral dan sudah byk yg melapor namun tidak ada respon! 5 Triliun secara live. Siapakah pejabat tinggi di balik investasi bodong ini?" ungkap tulisan tersebut.
Lantas Ahmad Sahroni pun menanggapi hal tersebut dengan menuliskan caption dalam unggahannya tersebut.
Dalam akunnya @ahmadsahroni88 mengatakan "Adaaaa lagi lebih sadiss... entah bener entah engga. (apa bener sampe 5 T) wassalam ini kl sampe bener..,".
"Makanya saya Minta Polri untuk ta takut kejar pelaku Pemaen Trading llegal siapapun.. tegak Lurus pak @polisirepublikindonesia @divisihumaspolri @cyberpolri," pungkasnya dalam tulisan dengan menandai akun polri.
Ahmad Sahroni juga mengaku dirinya sudah mengusahakan penumpasan kasus ini dengan membawanya ke ranah pemerintahan.
Disebut-sebut Bawa Kabur Rp 5 Triliun
Banyak korban yang melaporkan kerugian yang menimpa mereka, termasuk penyanyi Joshua March.
Joshua mengaku investasi ini memberikan benefit. Namun, ada banyak member yang belum balik modal sehingga mereka mengalami sejumlah kerugian.
"Kita dapet dari hasil trading itu karena kita memang inves, tujuan kita inves kan karena untuk mendapatkan hasil kan.
Cuma Fahrenheit ini baru beberapa bulan, jadi banyak dari kita yang belum balik modal, jadi itu kita rugi sekali," ujarnya dalam tayangan di YouTube KH Infotainment, Jumat (11/3/2022).
Bahkan, dirinya sudah mengalami kerugian hampir Rp 2 miliar.
Selain itu, Joshua mengaku ada member lain yang bahkan sampai menjual rumah hingga meminjam dana untuk mengikuti investasi.
"Mereka itu kasian lho, ada yang jual rumah, ada yang pakai duit pendidikan anaknya, ada yang pinjem dari bank, mereka tuh butuh kejelasan," ucap Joshua.
"Statusnya masih nggak ada yang tau dia di mana dan sebisa mungkin kita sedang melapor."
Lebih lanjut, Joshua mengungkapkan media sosial Hendry Susanto hingga nomor teleponnya sudah tidak ada.
"Instagram-nya hilang, nomer hilang, dan semua yang terlibat dalam Fahrenheit juga hilang," ujarnya.
Joshua menilai Hendry Susanto merupakan teman yang baik. Pun ia berharap, Hendry segera memberikan keterangan dan klarifikasi.
"Jadi maksud saya gini lho, Hendry temen saya, saya pengen Hendry juga membersihkan namanya dia."
"Dia punya keluarga, dia punya teman-teman baik, Hendry orangnya baik, jangan sampai dia menghilang, nggak ada kasih statement apapun," sambung Joshua.
Dalam kesempatan tersebut, Joshua mengaku puluhan ribu member dengan jumlah investasi hingga triliunan menunggu kabar dari Hendry.
"Jadi seluruh member dari Fahrenheit yang jumlahnya puluhan ribu, yang sudah inves totalnya triliunan, kita menunggu semua gitu. Gimana kelanjutan dari Fahrenheit ini," pungkasnya.
(*)