Follow Us

Tradisi Puasa dan Lebaran: Jadi Salah Satu Tradisi di Hari Raya, Intip Sejarah Asal-usul Ketupat

Ruhil Yumna - Selasa, 15 Maret 2022 | 06:45
Sederet Kuliner Lebaran dari Berbagai Dunia, Tak Hanya Ketupat Lho!
Sajian Sedap

Sederet Kuliner Lebaran dari Berbagai Dunia, Tak Hanya Ketupat Lho!

Menurut dia, pada zaman dulu, di Nusantara ada tradisi menggantung ketupat di tanduk kerbau untuk mewujudkan rasa syukur karena panen yang dihasilkan.

Di masa sekarang, tradisi menggantung ketupat ini juga masih dilakukan di beberapa tempat.

Yang digantung adalah ketupat kosong. Ketupat kosong digantung di pintu rumah untuk menolak bala.

Ketupat menjadi identik dengan Lebaran, tak lepas dari pengaruh Sunan Kalijaga.

Seperti diketahui, pada abad 15-16, Sunan Kalijaga merupakan pendakwah di Pulau Jawa yang cukup terkenal dalam menyiarkan agama Islam.

Fadly mengatakan, Sunan Kalijaga mengkreasikan makanan tersebut sebagai makanan khas Lebaran.

Cara ini yang kemudian dianggap menarik minat masyarakat Jawa pada Islam.

"Titik tolaknya ketika Sunan Kalijaga menyebarkan Islam di kalangan masyarakat Jawa yang saat itu masih transisi beragama Islam," ujar Fadly.

Akhirnya, ketupat menyebar dan setiap daerah memiliki penamaan masing-masing. Di Jawa dan Sunda menyebut ketupat dengan "kupat".

Baca Juga: Tradisi Puasa dan Lebaran: Mengenal Lebih Jauh Tradisi Malam Selikuran Sambut Malam Lailatul Qadar di Keraton Surakarta

Di Melayu, sebutannya ketupat. Di Bali, masyarakat menyebutnya dengan tipat. Ada juga wilayah lain yang menyebut ketumpat.

Sementara itu, Sejarawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Rojil Nugroho Bayu Aji juga menyebutkan hal serupa.

Source : kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest