Follow Us

Tradisi Puasa dan Lebaran: Jadi Tradisi Masyarakat Indonesia Jelang Lebaran, Berikut Sejarah Berbagi Bingkisan

Ruhil Yumna - Rabu, 02 Maret 2022 | 05:45
Parcel Lebaran

Parcel Lebaran

Baca Juga: Tradisi Puasa dan Lebaran: Mempererat Kebersamaan Lewat Daging Sapi, Mengenal Tradisi Masyarakat Aceh Meugang

Dalam salah satu hadits yang dijelaskan Wira, Nabi Muhammad SWT berpesan kepada sang istri, Aisyah, bahwa “yang habis adalah apa yang kita makan ini dan yang kekal adalah apa yang kita sedekahkan.” (HR. At-Tirmidzi)

“Dari sepenggal kisah ini, Rasulullah mengajarkan untuk memperbanyak sedekah, bahkan lewat makanan sekali pun,” jelas Wira.

Tidak dibenarkan menimbun makanan dalam jumlah banyak, apalagi melahapnya secara berlebihan.

Dalam Islam bahkan diajarkan untuk berhenti makan sebelum kenyang,” pungkasnya.

Pada awalnya, masyarakat Nusantara biasanya mengirimkan makanan-makanan yang sudah masak dan siap makan pada sanak saudara serta kerabat.

Namun, perlahan-lahan mereka mulai bergeser dengan mengirimkan makanan kemasan. Seperti yang sering ditemukan sekarang ini, parsel dan hampers yang terdiri dari kemasan kue kering, biskuit, camilan, dan lain-lain.

Menurut Wira, hal ini diperkirakan terjadi karena masyarakat ingin mengirimkan bingkisan dengan cara yang lebih praktis.

Baca Juga: Tradisi Puasa dan Lebaran: Semarakkan Bulan Ramadan yang Tiba, Warga Semarang Adakan Tradisi Dugderan

(*)

Source : Kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest