Bully
Seperti yang kita ketahui, netizen +62 punya kebiasaan jempol enteng, alias asal komen di postingan orang tang tidak dikenal hanya untuk menghujat.
Apa saja bisa dijadikan bahan perundungan alias bullying oleh pengguna media sosial.
Masa lalu, trauma masa kecil, pengalaman buruk, penampilan, bahkan menyampaikan pendapat saja bisa jadi sumber masalah baru.
Ini bisa berdampak buruk pada kesehatan mental orang yang mengalaminya.
Sebab, tidak ada satu opini seragam terhadap sebuah topik. Jadi, bisa saja apa yang kamu rasa benar ternyata justru diserang oleh netizen.
Dampaknya luar biasa, bahkan bisa berlangsung cukup lama dengan dampak yang merusak.
Kesehatan mental menurun, menyebabkan kecemasan
Nah, risiko terakhir sangat berkaitan erat dengan risiko-risiko sebelumnya.
Terlalu sering melihat kehidupan pribadi orang lain bisa menimbulkan rasacemburu yang akhirnya jadi membandingkannya dengan kehidupan kita.
Jika terus dibiarkan, lama-kelamaan ini bisa berpengaruh pada kesehatan mental, seperti menyebabkan kecemasan.
Tanpa disadari terkadang kita saling bersaing untuk menunjukkan hal-hal yang bersifat pribadi demi mendapatkan likes dan comments.