Kampanye tersebut juga disertai dengan pembentukan tim ‘pemberantas tinja’ dengan misi menyelamatkan wilayah yang dihantui oleh tinja.
Robert Gass yang tidak lain adalah perwakilan UNICEF menyebut bahwa sanitasi yang aman bisa mengubah kehidupan anak-anak secara berkelanjutan.
“Sanitasi yang aman bisa mengubah kehidupan anak-anak dan membuka kesempatan untuk mereka mewujudkan potensi dirinya,” ujarnya dilansir dari kompas.com.
Sebenarnya, Indonesia sudah mencapai kemajuan yang signifikan dalam meningkatkan mutu sanitasi dasar.
Meskipun demikian, angka rumah tangga yang memiliki sarana toilet dengan sambungan tangki septik tertutup da yang rutin membersihkan tangkinya kurang dari 8 persen.
Kesadaran masyarakat merupakan sebuah tantangan utama untuk meningkatkan akses ke sanitasi aman.
Hingga kini masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya menghubungkan toilet dengan sistem pembuangan pipa tangki septik.
(*)