Hal tersebut membuat dirinya lantas memesan banyak.
"Waktu awal itu harga Rp170 ribu satu dus, kemudian jadi Rp150 dan dijanjikan gratis ongkos kirim, bonus beras dan gula. Dari situ saya langsung memesan banyak," tuturnya.
Awalnya Citra mengatakan bahwa sang pelaku menawarkan minyak goreng untuk keperluan pribadi kepadanya.
Namun karena harganya yang menggiurkan, dirinya lantas memesan dengan jumlah banyak dan mengajak teman-temannya.
Setelah mentransfer uang ratusan juta itu, pesanan tersebut ternyata tidak bisa dikirim.
Pelaku mengutarakan beragam alasan ketika dimintai penjelasan mengenai pengiriman barang tersebut.
Merasa dirugikan, Citra lantas mendatangi gudang yang disebut sang pelaku sebagai lokasi penyimpanan minyak goreng.
Namun siapa sangka, bidang yang disebutkan itu ternyata tidak pernah ada.
Gudang tersebut rupanya merupakan mess karyawan batubara.
kerugian yang dialami oleh Citra membuat dirinya mendatangi Polresta Samarinda guna membuat laporan.
(*)