Gridhype.id- Pernahkah Anda mendengar soal darahemas?
Darahemas memang masih terdengar asing lantaran merupakan sebuah penemuan medis baru.
Bahkan diketahui bahwa jenis darah tersebut tergolong sangat langka.
Bagaimana tidak, dari seluruh penduduk di dunia, hanya ada sekitar 43 orang yang memiliki darahemas itu.
Fenomena unik tersebut pertama kali terdeteksi pada tahun 1961.
Adapun pasiennya merupakan seorang wanita aborigin Australia.
Awalnya dokter yang menangani kasus tersebut menganggap bahwa embrio dengan jenis darahtersebut akan mati begitu saja di dalam rahim.
Jelaskan dari nationalgeographic.id, pengetahuan mengenai darah ternyata sudah dikenal sejak nenek moyang.
Mereka mengetahui bahwa darahdi dalam tubuh merupakan pertanda baik.
Adapun darah di luar merupakan kondisi yang tidak ideal dan terlalu banyak darah diluar merupakan suatu hal yang harus dikhawatirkan.
Pernahkah anda bertanya-tanya soal penggolongan darah?
Para ilmuwan membutuhkan beberapa waktu untuk mengetahui seluk beluk darah.
Namun yang paling jelas adalah darahmerupakan zat yang merupakan kehidupan.
Sel darah merah merupakan sel yang mampu membawa oksigen dan membuang karbondioksida ke seluruh tubuh.
Adapun sel darahputih memiliki peran sangat tinggi bagi kekebalan tubuh.
Ada pula yang dinamakan dengan trombosit, yaitu sel yang membantu pembekuan.
Kemudian plasma merupakan cairan yang membawa garam dan enzim.
Komponen tersebut memiliki peran dan fungsi masing-masing.
Siapa sangka, sel darah merah bertanggung jawab atas perbedaan golongan darahkita.
Sel-sel tersebut memiliki protein yang menutupi permukaan yang disebut antigen.
Baca Juga: WiFi Lemot Bikin Naik Darah, Coba Lakukan Langkah Berikut Agar Koneksi Kembali Lancar
Keberadaan antigen tersebut merupakan satu hal yang penting untuk menentukan golongan darah seseorang.
Berbalik ke pembahasan soal darah emas, kondisi tersebut ternyata bisa dibagi menjadi beberapa jenis
Beragam fakta mengenai darah emas tersebut diketahui sangat langka.
Pemilik darah emas rupanya sangat beruntung dalam hal pengobatan.
Namun orang tersebut juga sangat berpotensi dengan bahaya yang mungkin terjadi.
Ketika seseorang yang memiliki darah emas membutuhkan transfusi darah, pasien mungkin saja akan mengalami kesulitan untuk menemukan donor dan sulit untuk mengangkut secara internasional.
(*)