Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker payudara.
Akan tetapi terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko seorang wanita mengalami kanker payudara.
Dokter Spesialis Bedah Onkologi dari Brawijaya Hospital Antasari Jakarta, dr Arief Wibisono, Sp.B(K) Onk, dalam liputan khusus GridHEALTH, Sabtu (11/12/2021), mengatakan faktor risiko kanker payudara terbagi dalam dua kelompok, yang bisa diubah dan tidak bisa diubah.
Faktor risiko kanker payudara yang tidak bisa diubah adalah sebagai berikut:
1. Usia
Bertambahnya usia seorang wanita, membuatnya lebih berisiko mengalami kanker.
Ini dikarenakan adanya pengaruh perubahan sel dalam tubuh wanita yang mengalami penuaan.
2. Genetik
Memiliki keluarga dengan riwayat kanker payudara atau kanker ovarium, mempunyai risiko yang tinggi mengalami kondisi yang sama.
Untuk itu, bisa dilakukan pemeriksaan gen BRACA 1 dan 2, setelah menjalani skrining dan ditemukan memiliki risiko tinggi terkena kanker payudara.
“Kita telusuri dulu pemeriksaannya, umumnya dengan riwayat keluarga. ‘Oh neneknya ada kanker, entah dari sisi ibu atau sisi bapak. Mungkin ibunya kanker atau saudara kandunganya, juga kanker payudara’, itu risikonya tinggi. Dites genetik, mungkin positif (ada mutasi gen BRACA 1 atau 2),” kata dokter Arief.