Hal ini memperbesar kemungkinan air untuk mengandung kontaminasi kuman atau bakteri berbahaya, yang pada akhirnya malah dapat menyebabkan sederet masalah kesehatan.
2. Kualitas Air Tidak Terjamin
Air minum isi ulang cenderung memiliki rasa yang berbeda daripada air yang direbus hingga matang atau air kemasan yang melewati sederet proses di pabrik.
Beberapa hal yang menyebabkan perbedaan rasa tersebut adalah kebersihan dan tingkat keasaman (pH) yang tidak terpantau dengan baik.
3. Sumber Air yang Tidak Jelas
Jika diperhatikan, sebagian besar depot air minum isi ulang biasanya tidak mencantumkan sumber mata air yang mereka gunakan.
Hal ini menimbulkan sejuta tanya, misalnya: “Di mana sumber mata air untuk air minum isi ulang tersebut?
Apakah air yang diambil dari sumber tersebut sudah melewati proses filterisasi agar terhindar dari kuman atau bakteri berbahaya?
Apakah sumber air tersebut benar-benar terjamin mutunya?”
4. Kebersihan Galon Air Dipertanyakan
Jika sumber air sudah dipastikan higienitasnya, namun galon sebagai wadahnya tidak memenuhi persyaratan maka tetap dapat berbahaya.