Galon wajib dibersihkan setiap sebelum dilakukan pengisian air.
Selanjutnya, galon tidak boleh disimpan dalam depot air minum isi ulang lebih dari 24 jam, serta harus diberikan kepada konsumen dalam jangka waktu tersebut.
Apalagi jika depot air isi ulang berada di dekat jalan raya yang memiliki risiko terkena polusi, debu, bakteri hingga kuman.
Dikutip dari GridHealth.ID, hal-hal di atas harus menjadi perhatian.
meski terlihat sepele air minum yang terkontaminasi bakteri jahat seperti bakteri e-coli atau bahkan salmonela tentu bisa membawa masalah kesehatan yang cukup serius bagi tubuh.
Lebih lanjut, menurut Layanan Penyuluhan di negara bagian Amerika North Carolina, ada empat jenis zat kontaminasi yang dapat mencemari air minum.
Di antaranya bakteri seperti salmonella penyebab diare dan disentri, pestisida, senyawa anorganik seperti arsenik dan timbal, dan unsur radioaktif seperti radon.
Adanya kontaminan tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk gangguan pencernaan, masalah reproduksi, dan kelainan neurologis.
Hal ini diperparah jika air tercemar diminum oleh bayi, anak kecil, wanita hamil, orangtua, dan orang yang sistem imunnya lemah.
Kelompok orang-orang ini lebih mungkin mengalami sakit setelah minum air tercemar. Keempat zat tersebut bisa menimbulkan gejala awal seperti mual, muntah, diare dan kram perut.
Dan zat berbahaya lainnya bahkan kadang tidak menyebabkan gejala sama sekali.