Ia membeli foto tersebut dari pemilik sebelumnya, NOLRAMISM dengan harga 0,399 ETH (sekitar Rp 18 juta).
Mengapa selfie Ghozali harganya mahal?
Lantas apa yang membuat foto selfie Ghozali menarik hingga dihargai hingga triliunan rupiah? Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) & COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda menjelaskan, ada tiga faktor yang membuat harga aset NFT mahal atau tinggi.
Ketiga faktor yang dimaksud Teguh pertama adalah unsur langka atau unik. Kedua adalah memiliki nilai tambah, dan bisa ditawarkan kepada pemegang NFT berharga tinggi, dan yang ketiga adalah unsur komunitas.
Menurut Teguh, NFT yang unik dan langka atau memiliki nilai lebih (additional value) biasanya akan mendapatkan harga yang tinggi.
NFT dengan nilai lebih juga dapat ditawarkan kepada kolektor NFT berharga tinggi.
Selain dua faktor tersebut, faktor komunitas juga turut berpengaruh pada harga NFT karena "karya NFT akan sukses jika dibangun atas minat yang sama dari banyak individu, agar memiliki value" ujar Teguh ketika dihubungi KompasTekno, Rabu (19/1/2022).
Selain itu, NFT dari seniman atau konten kreator ternama dan terus melahirkan karya baru juga dinilai dapat meningkatkan harga aset NFT.
Dalam kasus Ghozali, faktor langka dan unik menjadi faktor yang membuat harga NFT-nya meningkat.
Hal ini juga diakui oleh CEO DeBio Network, Pandu Satrowardoyo.
Menurut Pandu, ada nilai unik pada foto selfie Ghozali yang dijadikan aset NFT.
Sebab, Ghozali melakukan selfie selama bertahun-tahun dan menjadi pionir yang melakukan hal tersebut.