Diidentifikasi sebagai spesies oviraptosaurus, fosil embrio ini tergolong sebagai dinosaurus theropoda berbulu yang memiliki paruh dan tidak bergigi.
Sama seperti dinosaurus non-unggas lain, oviraptosaurus punah pada akhir Kapur, sekitar 66 juta tahun yang lalu ketika asteroid menghantam bumi.
Penemuan ini lagi-lagi berhasil membuat peneliti terkagum.
Bagaimana tidak, embrio tersebut terawetkan sangat baik dengan posisi meringkuk di dalam telur.
“Kami terkejut melihat embrio ini terawetkan dengan baik di dalam telur dan berbaring dengan postru seperti burung. Postur ini belum pernah ditemukan pada dinosaurus non-unggas sebelumnya,” ungkap Waisum Ma dari University of Birmingham.
Penemuan lain memang pernah ditemukan, namun hingga saat ini tidak lengkap dan kerangkanya ditemukan dalam keadaan terputus-putus.
Tidak heran jika fosil tersebut digolongkan sebagai penemuan terlengkap yang pernah ada.
Kerangka tersebut berukuran kira-kira 23,5 cm dari kepala hingga ekor.
Adapun hewan purba yang lekat dalam sejarah itu meringkuk di dalam telur berukuran 7 cm.
Kaki depannya terletak di kedua sisi tengkorak, terselip di pangkal ekor yang melingkar.