Apa yang membuat tahi lalat menjadi kanker?
Tahi lalat kanker, atau melanoma, adalah hasil dari kerusakan DNA dalam sel kulit.
Perubahan, atau mutasi, pada gen ini dapat menyebabkan sel tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali.
Melanoma adalah jenis kanker kulit yang terjadi ketika sel penghasil pigmen yang dikenal sebagai melanosit bermutasi dan mulai membelah secara tak terkendali.
Melanosit menghasilkan pigmen yang disebut melanin. Melanin bertanggung jawab atas warna kulit.
Setelah terpapar sinar matahari, melanosit meningkatkan produksi melanin untuk melindungi kulit dari sinar UV yang berpotensi berbahaya.
Inilah sebabnya kulit beberapa orang mungkin menjadi cokelat setelah terpapar sinar matahari.
Tubuh orang dengan kulit yang lebih gelap secara alami menghasilkan lebih banyak melanin daripada mereka yang memiliki kulit lebih terang.
Baca Juga: Kanker Payudara Bisa Sebabkan Kematian, Inilah 5 Makanan yang Sebaiknya Dihindari oleh Pasien
Dengan demikian, orang dengan kulit lebih gelap memiliki sedikit perlindungan lebih alami dari sinar UV.
Namun, masih mungkin bagi individu dengan kulit yang lebih gelap untuk mengembangkan tahi lalat kanker sehingga kelompok ini juga harus mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
Meski demikian, tidak setiap tahi lalat bersifat kanker. Faktanya, sebagian besar tidak berbahaya.