GridHype.ID - Ikan pindang menjadi salah satu bahan makanan murah yang banyak diincar semua orang.
Selain mudah ditemukan di pasar, ikan pindang juga menyimpan kandungan nutrisi baik untuk kesehatan tubuh.
Ikan pindang yang identik dengan rasa asin ini memang telah dibumbui dulu sebelum dikukus dan kemudian dijual.
Sayang, kini banyak pedagang nakal yang justru membuat ikan nikmat satu ini jadi beracun.
Kok bisa ya? Berikut ini ulasan lengkapnya untuk Anda.
Ikan Pindang yang Berbahaya
Dengan alasan murah, sebagian pedagang pun tak canggung menjual makanan yang sudah dicampur aneka bahan adiktif ke pasaran.
Nyatanya, meski sering disidak, petugas masih saja menemukan sampel makanan di pasar-pasar yang terbukti mengandung zat bahaya.
Mengutip SajianSedap.com, tim Jejaring Keamanan Pangan Terpadu (JKPT) Kabupaten Purbalingga kembali menemukan lima sampel makanan yang mengandung zat berbahaya di Pasar Karanganyar.
Lima sampel makanan ini yakni pindang, wajik klethik, mireng lidi, kerupuk chantir dan kerupuk chantir yang telah digoreng.
“Satu yang ditemukan mengandung formalin yaitu pindang dan produk makanan yang lainnya mengandung rhodamin B yang digunakan sebagai pewarna tekstil,” kata Kasi Keamanan Pangan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Purbalingga, Suyono saat ditemui di sela-sela Monitoring Keamanan Pangan di Pasar Karanganyar, Kamis (25/4/2019).