Satu Indonesia Baru Tahu, Inilah Perbedaan Ikan Mujair Liar dengan Budidaya yang Ternyata Cukup Mengerikan bagi Kesehatan

Jumat, 03 Desember 2021 | 14:00
Freepik.com

Ilustrasi ikan mujair

GridHype.ID -Apakah kamu termasuk penggemar ikan?

Bagi kamu yang kerap mengonsumsi ikan setiap hari, ada baiknya simak artikel di bawah ini.

Pasalnya, artikel kali ini akan membahas terkait ikan mujair.

Tentu kamu semua sudah tak asing lagi dengan ikan mujair bukan?

Yap, ikan mujair menjadi salah satu jenis ikan air tawar yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Selain harganya terjangkau, rasanya pun lumayan enak.

Apalagi bagi yang bisa memasaknya.

Tapi hati-hati ikan mujair dengan ciri tertentu bisa menjadi pemicu kanker loh.

Pasalnya banyak peternak yang membudidayakan ikan mujair hanya fokus pada keuntungan saja.

Tanpa peduli efek kesehatan ikan dan yang mengonsumsinya.

Baca Juga: Satu Indonesia Kecolongan, Siapa yang Menyangka Kalau Ikan Murah yang Kerap Diabaikan Ini Ampuh Sembuhkan Penyakit Mematikan Ini

Beda Ikan Mujair Budidaya dan Liar

Bila ikan mujair liar ikan hidup bebas disungai dan danau.

Makanannya tumbuhan air dan algae.

Tapi ikan mujair di peternakan, hidup di kolam budidaya, makanannya jagung dan pelet kedelai.

Selain itu, ikan-ikan tersebut juga akan digemukkan.

Nah, proses penggemukan tersebut membuat ikan memiliki kandungan lemak yang tak baik bagi tubuh kita yang menyantapnya.

Misalnya, kandungan asam lemak omega-6 yang sangat tinggi.

Ini menjadikan omega-6 pada ikan mujair lebih tinggi daripada satu porsi hamburger atau bacon.

Padahal yang dibutuhkan tubuh kita adalah asam lemak omega-3.

Baca Juga: Bisa Jadi Gudang Penyakit, Inilah Ciri-ciri Ikan Lele yang Tak Layak Dikonsumsi, Jangan Mau Ditipu Pedagang Nakal!

Banyak Terjadi Pada Mujair Budidaya

Selain itu, ikan mujair yang dibudidayakan dengan tidak benar juga bisa:

1. Mengandung Zat Kimiawi

Ikan-ikan pada peternakan biasanya diberi antibiotik dan sangat mungkin terpapar pestisida yang seharusnya digunakan untuk memberantas hama.

Selain itu, sering ditemukan juga ikan mujair yang mengandung bahan kimia yang sama seperti yang ada pada plastik PVC, yaitu dibutyltin.

Sebuah artikel dari Dr. Axe menyebutkan bahwa kandungan ini akan menyebabkan obesitas, alergi, asma, dan gangguan metabolik lainnya apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama.

2. Memakan Kotorannya Sendiri

Tahukah kamu bahwa ikan mujair dari peternakan ikan yang sangat padat akan cenderung makan kotorannya sendiri.

Baca Juga: Tak Sengaja Masukkan Air Perasan Jeruk Nipis ke Minyak Sebelum Goreng Ikan, Hasilnya Bikin Ibu Rumah Tannga Ini Melongo Saking Herannya

Bahkan di negara tertentu, ikan mujair juga diberi makanan dari kotoran itik atau babi.

Padahal dalam kotoran tersebut mengandung mikroba jahat seperti salmonella yang sangat tinggi dan bisa mengganggu fungsi tubuh kita.

3. Bisa Memicu Kanker

Ikan mujair merupakan produk perikanan yang seringkali tidak mendapat perawatan yang tepat, sehingga memiliki kandungan dioxin yang tinggi.

Jika dikonsumsi secraaterus menerus, bukan tidak mungkin bisa memicu kanker.

Dioxin adalah racun kimiawi yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.

Sekali dioxin masuk ke tubuh kita, dibutuhkan waktu 7 hingga 11 tahun sebelum benar-benar bersih di tubuh kita.

Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul "Beda Ikan Mujair Liar dan Budidaya yang Mempunyai 4 Fakta Mengerikan Bagi Kesehatan Manusia"

Baca Juga: Ya Ampun Selama Ini Kecolongan, 2 Bagian dari Ikan Ini Ternyata Tak Boleh Dimakan, Efeknya Bahaya Banget

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber GridHealth.ID