Kondisi tersebut juga bisa menyebabkan mual dan muntah.
Bila kondisi tersebut sering berulang, misalnya lebih dari dua kali dalam seminggu, segera periksakan diri ke dokter.
Dengan begitu, dokter akan meresepkan obat sesuai dengan kondisi tubuh setiap individu.
Mengatur makanan yang dikonsumsi sehari-hari juga dapat dilakukan untuk mencegah efek GERD yang lebih parah.
GERD sendiri memang bukan jadi faktor utama.
Komplikasi yang terjadi akibat GERD-lah yang menyebabkan seseorang bisa terancam nyawanya, bahkan bisa saja kehilangan nyawa.
Dikutip dari Kompas.com, seseorang yang memiliki riwayat penyakit tertentu atau penyakit bawaan contohnya jantung, lebih rawan karena nyeri yang ditimbulkan jika GERD menyerang.
Selain kesulitan menelan, berapa gejala lain juga wajib Anda perhatikan.
Dalam bincang-bincang Sains Talk Kompas.com, Kamis (11/2/2021), Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi RS Pondok Indah, dr Hasan Maulahela SpPD-KGEH mengatakan bahwa ada beragam gejala yang bisa dirasakan pasien pengidap Gerd.
Di antaranya seperti heartburn atau rasa panas di dada, sakit dada, batuk kronis, mual, muntah, makanan atau cairan asam lambung berbalik di kerongkongan, tenggorokan terasa mengganjal, sesak napas, serak, iritasi (radang) pada kerongkongan.
"Ciri yang paling khas ya heartburn atau rasa panas di dada," kata dr Hasan.