Mengutip KOMPAS.com via Tribunnews.com (1/12/2021), seorang pejabat kesehatan di Hong Kong dalam konferensi persnya mengatakan, kasus ketiga adalah seorang pria (37) yang tiba di Hong Kong dari Nigeria pada Rabu (24/11/2021).
Bahkan, berdasarkan penyelidakan petugas kesehatan, termasuk pemeriksaan di Regal Airport Hotel, terdapat dua kasus varian Omicron pertama di Hong Kong.
Setelahnya, diketahui varian Omicron semakin menyebar di Hong Kong dan meningkatkan angka kasus Covid-19 di sana.
Lantas, apa penyebab utamanya ya?
Menurut otoritas kesehatan Hong Kong, masker katup lah yang menjadi dalang dibalik penularan varian Omicron di Hong Kong.
Bahkan, hal ini juga dibenarkan oleh ahli mikrobiologi dari Universitas Hong Kong, Yuen Kwok-yung.
"Desain masker katup ini agar bisa menyaring udara yang dihirup. Namun, udara yang dihembuskan melalui katup itu tidak disaring. Itu tidak bagus, egois," ungkap Yuen.
Mengutip Washington Post via Tribunnews.com, Yuen mengatakan bahwa salah satu orang yang terinfeksi varian Omicron menggunakan masker katup ketika mengambil makanan atau membuang sampah di luar kamarnya.
Selain itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, jika orang yang terinfeksi Covid-19 menggunakan masker katup, maka virus dapat dengan mudah keluar dan menginfeksi orang di dekatnya.
Saat menarik napas, katup akan tertutup dan terbuka ketika pengguna menghembuskan napas.
Baca Juga: Virus Corona Varian Baru Kembali Ditemukan, ini Kata Dokter Soal Gejala Varian Omicron
Tak hanya itu, dalam laman resminya, CDC juga tidak merekomendasikan masker jenis ini digunakan, karena tak mampu mencegah penyebaran virus corona.