GridHype.ID - Polemik soal saksi kunci,Muhammad Ramdanu alias Danu (21) yang memasuki TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang sempat menjadi sorotan publik.
Pasalnya, Danu nekat menerobos garis polisi dan memasukiTKP pembunuhan ibu dan anak di Subang sehari setelah kasus tersebut dilaporkan.
Bukan inisiatif sendiri, Danu mengaku dirinya disuruh seorang Banpol untuk masuk bahkan membersihkan TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.
Padahal, melansir TribunnewsBogor.com, kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan pemeriksaan kepolisian di TKP kasus Subang ini belum selesai.
"Anggap saja tanggal 18 kemarin sudah selesai (pemeriksaan kepolisian di TKP), faktanya kan ada autopsi kedua. Artinya itu belum selesai.
Kalau dianggap selesai, police line itu dilepas. Tapi sampai hari ini belum dilepas," tegas Rohman Hidayat.
Identitas Banpol yang menyuruh Danu ini pun sempat menjadi misteri.
Terbaru,identitas Banpol akhirnya terungkap lewat hasil pemeriksaan Danu.
Sebelumnya, polisi sempat dikejutkan dengan pengakuan Danu soal masuk ke TKP pembunuhan Tuti dan Amalia.
Tak hanya masuk, Danu juga mengaku sempat membersihkan bak mandi di TKP tersebut.
Mengurai pengakuan mengejutkan, Danu pun akhirnya menjelaskan detail.
Bahwa ia masuk dan membersihkan TKP pembunuhan Tuti dan Amalia karena disuruh seorang Banpol.
Identitas oknum Banpol yang menyuruh Danu masuk dan membersihkan TKP akhirnya terungkap.
Menurut informasi yang didapatkan, sosok oknum banpol yang menerobos garis polisi dan mengajak Danu berinisial U.
Banpol berinisial U tersebut merupakan sosok yang sangat dipercaya oleh anggota Polsek Jalancagak.
Hal tersebut karena sosok banpol U sering dimintai pertolongan membantu membersihkan Mapolsek Jalancagak.
Hingga artikel ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari oknum banpol tersebut yang namanya mulai tercuat dalam kasus Subang.
Sementara itu, pihak kuasa hukum Danu hingga kini masih menunggu serta mempercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian perihal oknum banpol yang menyuruh kliennya tersebut.
"Terkait banpolnya sudah diperiksa apa belum, kami tidak tahu, ya. Kami serahkan semuanya kepada penyidik," ucap Achmad Taufan kuasa hukum Danu dilansir dari Tribun Jabar pada Sabtu (6/11/2021).
Tak cuma identitas, foto atau sosok Banpol U juga turut diungkap Danu.
Pengakuan Terbaru
Sempat mengaku masuk ke TKP karena disuruh Banpol, Danu akhirnya blak-blakan.
Kepada Tribunjabar, Danu menjelaskan kronologis dirinya yang menerobos dari garis polisi serta membersihkan bak mandi.
Kata Danu, sekira pukul 12.00 WIB pada tanggal 19 Agustus 2021, ia berangkak ke TKP yang tak lain rumah kedua korban perampasan nyawa.
Danu datang ke TKP karena di suruh oleh keluarga dari korban untuk menjaganya.
"Siang sekira jam 12an waktu itu saya ke TKP disuruh sama keluarga untuk jagain TKP," ucap Danu kepada Tribun Jabar pada Kamis (4/11/2021).
Selepas berada di TKP, ia pun berdiam di SMA Negeri Jalancagak tepat di depan TKP. Namun, disaat itu ia melihat seorang yang diam di TKP, tanpa pikir panjang ia pun mendatangi orang tersebut.
"Nah terus saya melihat orang itu diem di TKP, langsung saya samperin karena saya udah dapet amanat dari keluarga buat ngejaga di TKP," katanya.
Setelah mendatangi orang tersebut, Danu pun mengira bahwa orang tersebut adalah anggota kepolisian.
Danu langsung disuruh untuk memasuki TKP dan diminta juga untuk membersihkan bak mandi yang berada di TKP.
"Saya ngeliatnya itu bapaknya datang ke TKP, terus saya disuruh masuk yang bukakan pintunya juga sama bapak itu dan si bapak megang kunci dari rumah," imbuh Danu.
Menurut Danu, disaat itu ia tidak sendiri di SMA Negeri Jalancagak tersebut, ia bersama dengan kepala sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional.
"Saya disana gak sendiri ada temen-temen dari Yayasan termasuk kepala sekolah juga ada disitu di SMA Negeri Jalancagak cuman yang nyamperin hanya saya," pungkas Danu.
(*)