Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kabar Bahagia! Vaksin Covid-19 Direkomendasikan untuk Anak-anak

Puspita Rahayu - Sabtu, 06 November 2021 | 16:15
Ilustrasi vaksin Covid-19
Freepik

Ilustrasi vaksin Covid-19

GridHype.id- Pemberian vaksin covid-19 masih terus dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona.

Jika beberapa waktu lalu vaksin covid-19 hanya digunakan untuk orang berusia diatas 18 tahun saja, kini ada kabar bahagia bagi masyarakat Indonesia.

Ikatan Dokter Anak Indonesia telah mengeluarkan rekomendasi pembaruan terkait vaksinasi covid-19.

Adapun rekomendasi tersebut memuat pelaksanaan vaksin covid-19 untuk anak usia 6 tahun keatas.

Dilansir dari kompas.com, hal tersebut berkaitan dengandimulainya sekolah tatap muka.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), menjelaskan asal muasal rekomendasi tersebut.

Dirinyamengutarakan bahwa rekomendasi terbaru itu dikeluarkan karena anak juga dapat tertular dan menularkan virus Corona.

Bahkan pada sejumlah kasus, anak-anak bisa tertular virus Corona meskipun tanpa gejala.

Sejumlah laporan dari hasil pembelajaran tatap muka menunjukkan bahwa adanya peningkatan kasus rawat inap pasien anak dengan covid-19.

Dengan demikian, vaksinasi bagi anak sangat penting untuk mengontrol penularan yang mungkin terjadi.

Sebuah data dari Satuan Tugas covid-19 nasional per 1 November 2021 menjelaskan bahwa proporsi kasus anak terinfeksi covid 19 adalah sebesar 13%.

Baca Juga: Bisa Sedikit Bernapas Lega, Vaksin Kanker Payudara Pertama Mulai Diuji Klinis di Amerika, Berikut Ulasan Lengkapnya

Adapun pemberian vaksin Coronavac pada anak usia 6 tahun keatas diberikan secara intramuskular dengan dosis 3ug (0,5ml) dengan 2 dosis.

Jarak antara dosis pertama ke dosis kedua adalah 4 minggu.

Meskipun direkomendasikan, IDAI turut memberikan peringatan untuk tidak memberikan vaksin covid-19 pada anak yang memiliki kontraindikasi sebagai berikut:

  • Defisiensi imun primer.
  • Penyakit autoimun tidak terkontrol.
  • Penyakit sindrom guillain barre.
  • Anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi.
  • Anak yang mendapat pengobatan imunosupresan.
  • Anak yang mengalami demam 37,50 derajat Celcius atau lebih.
  • Anak yang baru sembuh dari covid-19 kurang dari 3 bulan.
  • Memiliki hipertensi dan diabetes melitus.
  • Mengidap penyakit kronik atau kelainan kongenital yang tidak terkendali.
Bagi anak dengan kanker dalam fase pemeliharaan atau penyakit kronis autoimun yang terkontrol bisa mengikuti panduan imunisasi umum dengan berkonsultasi dengan dokter.

Meskipun menjalani vaksinasi, anak diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Baca Juga: Tak Perlu Takut Tidak Kebagian Vaksin, Begini 3 Cara Daftar Vaksinasi Covid-19

(*)

Source :Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x