"Kafein dapat mengurangi adhesi kristal kalsium oksalat ke sel-sel ginjal. Tanaman kopi sendiri kaya akan asam sitrat atau sitrat urin yang dikenal sebagai penghambat pembentukan batu ginjal," ungkap para peneliti.
Willis menambahkan, informasi ini bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Mengingat, di Amerika Serikat prevalensi batu ginjal dan morbiditas terkait semakin meningkat.
Jadi, akan sangat bagus jika ini menjadi strategi pencegahan baru yang dapat diakses dan terjangkau.
Pemikiran kritis
Anggota dewan pakar kesehatan Eat This, Not That!, Howard Grossman, MD membagikan pemahaman praktis tentang peran genetik dalam penelitian kopi dan batu ginjal ini.
"Tampaknya ada polimorfisme genetik tertentu yang telah ditemukan untuk memprediksi jumlah orang yang mengonsumsi kopi," ungkap dia.
Dia mencatat, orang-orang itu juga tampaknya telah mengalami lebih sedikit batu ginjal.
"Untuk benar-benar membuktikan sebab-akibat, para peneliti harus mampu menunjukkan proses fisik dan kimia yang sebenarnya, di mana kopi dapat mencegah pembentukan batu ginjal," lanjut dia.
Para peneliti juga menyatakan, studi lebih lanjut tentang topik ini memang sangat diperlukan.
Jadi, sebelum melakukan perubahan pada pola makan kita dan mengonsumsi lebih banyak kopi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kesehatan lain.
Baca Juga: Hindari Mulai Sekarang, Minum Kopi Saat Bangun Tidur Bisa Bawa Malapetaka