Davies mengatakan, penduduk telah memutuskan untuk tidak mengejar klaim asuransi.
"Jelas warga tidak akan melakukan itu demi beberapa payung taman, dalam hal menaikkan preminya, jadi dia hanya harus bertabah," katanya.
Sementara ini, nama maskapai yang menjatuhkan limbah kotoran manusia itu belum dipublikasikan.
Davies hanya mengatakan bahwa maskapai tersebut "berbasis sangat jauh dari sini".
Dia menambahkan bahwa penduduk menghubungi maskapai yang bersangkutan, yang membantah pesawatnya berada di daerah tersebut,
tetapi kemudian mengonfirmasinya ketika penduduk dapat mengidentifikasi pesawat melalui aplikasi pelacakan rute.
(*)
Baca Juga: Tingginya Intensitas Curah Hujan Menyebabkan Tanah Longsor di Kota Depok, Dua Rumah Terancam Bahaya