Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jangan sampai Indonesia Kecolongan, Varian Baru Covid-19 Kembali Ditemukan, Disebut Lebih Berbahaya dari Varian Delta

Helna Estalansa - Kamis, 21 Oktober 2021 | 12:00
Ilustrasi Covid-19
Pexels/Cottonbro

Ilustrasi Covid-19

Total kematian akibat wabah Covid-19 sebanyak 8.021 kasus.

Menurut berita Bloomberg, sub-varian AY.4.2 dari strain Delta sebelumnya telah muncul di beberapa negara Eropa.

Pemerintah Inggris pada 19 Oktober mengatakan sedang memantau peningkatan sub-varian ini dalam jumlah kasus baru Covid-19.

Subline dari strain Delta AY.4.2 yang baru ditemukan menyebar di Inggris, menurut pemberitahuan singkat dari Layanan Kesehatan Inggris yang diterbitkan pada 15 Oktober.

Namun, Ravi Gupta, profesor mikrobiologi klinis di Universitas Cambridge, mengatakan kepada Guardian bahwa mutasi itu tidak perlu dikhawatirkan.

AY.4.2 10-15% lebih menular daripada varian Delta asli.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga telah memperingatkan tentang musim dingin yang sulit akibat dampak epidemi Covid-19 dan tekanan pada Badan Kesehatan Nasional dalam konteks pengakuan data pemerintah Inggris tentang respons pandemi hari ini.

Juru bicara Johnson, Max Blain, mengatakan pada 19 Oktober bahwa pemerintah Inggris sedang memantau dengan cermat tingkat peningkatan infeksi.

Baca Juga: Kabar Gembira Buat Kamu yang Belum Vaksin, Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Kini Bisa Dilakukan Lewat Aplikasi PeduliLindungi, Begini Caranya

Jumlah kematian per minggu akibat epidemi Covid-19 telah mencapai 800 kasus/minggu dalam 6 minggu terakhir di Inggris, lebih tinggi dari negara-negara Eropa Barat lainnya, menurut Bloomberg.

Sejauh ini, Inggris telah mencatat hampir 140.000 kematian terkait Covid-19.

Namun, meskipun ada peringatan tentang masa sulit di masa depan, Johnson mengatakan langkah-langkah saat ini masih mengendalikan epidemi Covid-19.

Source : intisari-online.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x