Follow Us

Dalang Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang akan Segera Terungkap, Polisi Akhirnya Temukan Bukti Baru Ini

Helna Estalansa - Kamis, 21 Oktober 2021 | 11:00
Tempat kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang
Tribun Jabar/Dwiki Maulana Vellayati

Tempat kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang

GridHype.ID - Pembunuhan ibu dan anak di Subang sampai detik ini masih menjadi misteri.

Betapa tidak? Sudah dua bulan lebih sejak kasus ini menyeruak, pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang masih belum terungkap.

Pihak kepolisian pun belum mengungkap siapa dalang di balik pembunuhan ini.

Sebagaimana diketahui, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang pertama kali dilaporkan pada 18 Agustus 2021, dalam kasus tersebut, Tuti Suhartini berusia 54 tahun dan sang anak Amalia Mustika Ratu 24 tahun tewas.

Belum diketahui apa motif dari pembunuhan tersebut, namun pihak kepolisian masih terus mengumpulkan bukti.

Dikutip Tribun-Bali.com dari Tribunnews pada Rabu, 20 Oktober 2021, ahli forensik Polri Kombes Pol Sumy Hastry Purwati mengungkap hasil autopsy kedua terhadap jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Kombes Pol Hastry menjelaskan bila pihaknya telah mengantongi pentujuk kuat terkait kasus pembunuhan Subang.

Petunjuk kuat tersebut diperoleh dari hasil autopsi ulang dua jenazah tersebut pada Sabtu, 2 Oktober 2021.

"Kita cari petunjuk lain di tubuh jenazah. Dari seluruh kasus pembunuhan, tubuh manusia itu menyimpan petunjuk yang luar biasa. Petunjuk emas," ujar Hastry dilansir dari kanal YouTube Tribunnews pada Rabu, 20 Oktober 2021.

Pada awal kasus terungkap, polisi sudah melakukan autopsi pertama.

Namun untuk semakin meyakinkan, autopsi kedua dilakukan.

Baca Juga: Sudah Kantongi Bukti dan Saksi Kunci, Polisi Belum Berhasil Pecahkan Teka Teki Dalang Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kriminolog Upnad Sebut Pelaku Punya 3 Motif Utama

Saat autopsi pertama jasad Tuti dan Amalia, yakni pada tanggal 18 Agustus 2021, ia tidak terlibat lantaran sedang bertugas di Jawa Tengah.

Meski begitu, dr Hastry sudah mengantongi hasil autopsi.

Dari autopsi tersebut akan membuka waktu, cara, mekanimse, serta kematian Tuti dan Amalia.

"Untuk kasus Subang itu memang jelas kasus pembunuhan. Autopsi pertama sudah bagus, sudah baik. Saya hanya melengkapi saja dan memastikan kalau dari hasil autopsi pertama itu bisa membuktikan waktu kematian, cara kematian, mekanisme kematian, dan sebab kematian," papar dr Hastry dikutip

Usai memeriksia sidik jari kedua jenazah tersebut, dr Hastry menemukan hal janggal pada kuku korban Amalia.

Bukti pada kuku Amalia ini menunjukkan dugaan kalau korban sempat melakukan perlawanan kepada pelaku pembunuhan sebelum dihabisi.

"Sambil memeriksa sidik jari, kita lihat juga tanda-tanda di tubuhnya.

Kalau ada perlawan, misalnya mencakar, memukul atau mencubit pelaku itu terlihat dari epitel yang tertinggal di kuku korban," ujar dr Hastry.

"Jari-jarinya sekalian diambil untuk diperiksa DNAnya. Itu kita periksa lengkap," tambahnya.

Selain itu, dr Hastry pun mencocokkan pemeriksaan primer dan sekunder terkait jasad Amalia dan Tuti.

Untuk pemeriksaan sekunder, keluarga korban turut dicecar polisi untuk memastikan data pada tubuh Tuti dan Amalia.

"Karena identifikasi itu ada 2, primer dan sekunder. Primer itu dari gigi, sidik jari dan DNA. Kalau sekunder itu dari data medis yang saya periksa semuanya. Ada tanda tato kah, bekas operasi, tanda lahir. Itu kita cocokkan dari keterangan keluarganya," pungkas dr Hastry yang dikutip dari TribunewsBogor.com.

Baca Juga: Dua Saksi Kunci Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Bebas Tuduhan, Yosef dan Istri Muda Justru Makin Intens Diperiksa Polisi, Kenapa?

Sempat Melawan

Dikutip Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Rabu, 20 Oktober 2021, mengungkapkan bila Amalia diduga sempat melakukan perlawanan.

Hal tersebut berdasarkan atas bekas luka pukulan yang berada di kepala korban.

AKBP Sumarni menjelaskan bila Amalia sempat melawan.

"Kemudian anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," kata AKBP Sumarni.

Pihak kepolisian yang melakukan penyisiran di TKP tidak menemukannya ada tanda-tanda barang hilang namun, menemumkan sebuah papan penggilasan yang telah berlumuran darah dekat jenazah korban.

Polisi menyebut korban meninggal dunia diduga akibat dipukul menggunakan papan penggilasan untuk mencuci baju.

"Tadi juga kami menemukan barang bukti alat papan penggilasan untuk mencuci baju jenis kayu," ucap AKBP Sumarni.

"Sepertinya pada saat korban dipukul korban yang bernama Tuti sedang tidur, karena tidak ada tanda perlawanan dari korban karena tidak ada tanda-tanda kekerasan," ujar Kapolres.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul "UPDATE Pembunuhan di Subang, Polisi Segera Ungkap Kasus dengan Bukti Terbaru Ini"

Baca Juga: Babak Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Temukan Banyak Sidik Jari Sosok Ini di Lokasi Kejadian, Status Yosef Masih Saksi?

(*)

Source : Tribun-Bali.com

Editor : Helna Estalansa

Baca Lainnya

Latest