Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Waduh, Mulai Sekarang Hindari Makan Ikan Asin, Siapa Sangka Lauk Primadona ini Bisa Bawa Penyakit Mematikan Masuk ke Tubuh

Nabila Nurul Chasanati - Senin, 18 Oktober 2021 | 10:00
Ilustrasi ikan asin
Freepik

Ilustrasi ikan asin

Untuk menjadikan ikan segar menjadi ikan asin, prosesnya akan melewati penggaraman supaya awet. Hal itu garam dapat menghambat atau membunuh bakteri penyebab pembusukan pada ikan.

Proses penggaraman ikan pada umumnya dilakukan dalam tiga cara yaitu penggaraman kering (dry salting), penggaraman basah (wet salting), dan kench salting.

“Nah ikan asin, garamnya itu tinggi sekali. Garam dalam dosis tinggi itulah yang dapat memicu sel kanker. Meski daging ikannya awalnya tidak apa-apa,” kata Aru dilansir dari Kompas.com.

2. Proses penjemuran ikan asin

Setelah dilakukan penggaraman, ikan asin biasanya akan dijemur di sebuah halaman yang tersinari langsung terik matahari.

Baca Juga: Rela Gelontorkan Kocek Fantastis Demi Kulit Mulus Bak ABG, Begini Jawaban Krisdayanti Terkait Suntik DNA Ikan Salmon Seharga Rp1 Miliar

Dilansir dari Kompas.com. pada proses pembuatan ikan asin akan muncul bahan-bahan yang berbahaya.

“Pada proses penjemuran, ada perubahan pada sel-sel daging ikannya, sehingga muncul bahan-bahan nitrat yang dikenal sebagai nitrosamin tadi,” tuturnya seperti yang dilansir dari Kompas.com.

“Dalam ikan asin itu ada namanya nitrosamin (tobacco specific nitrosamin-TSNA), nah nitrosamin itukan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker,” imbuhnya seperti dikutip dari Kompas.com.

Kanker karsinoma nasofaring (KNF) menjadi salah satu penyakit kanker yang dapat terjadi akibat terlalu sering mengkonsumsi ikan asin.

“Karena kebiasaan orang kita makan ikan asin dengan nasi panas, jadi nitrosaminnya juga terbawa uap, makanya yang biasa kena esofagus dan lambung,” kata dia seperti yang diambil dari Kompas.com.

Tidak hanya itu, kombinasi mengonsumsi bahan karsinogen lewat cara lain, seperti kebiasaan merokok, juga meningkatkan faktor risiko terkena kanker tersebut.

Source : Hello Sehat Sajian Sedap

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x