GridHype.ID -Apakah kamu termasuk orang yang sering mencukur bulu kemaluan?
Kalau iya, kamu harus lebih hati-hati lagi ya dalam mencukur bulu kemaluan.
Sebagaimana diketahui, bulu kemaluan berfungsi untuk melindungi kulit sensitif dan area sekitar alat kelamin.
Melansir Healthline via Kompas.com, manfaat bulu kemaluan berguna untuk menunjang kebersihan vagina dan penis.
Rambut yang dianggap berantakan ini bisa menjebak kotoran dan bakteri masuk ke lubang vagina atau penis.
Bagi kebanyakan orang dewasa, mencukur bulu kemaluan memang bukan sesuatu hal yang aneh.
Menurut sebuah studi pada tahun 2015, setidaknya 95 persen orang mencukur bulu kemaluan sebanyak satu kali dalam sebulan.
Masih menurut penelitian yang sama, 60 persen pria dan 24 persen wanita cenderung memilih pasangan yang tidak atau sedikit memiliki bulu pada kemaluannya.
Ada beberapa alasan yang membuat seseorang mencukur bulu kemaluannya, yakni:
- Preferensi pribadi: Sebagian orang lebih menyukai tidak memiliki bulu kemaluan.
- Pilihan pasangan: Tak jarang orang yang mencukur bulu kemaluannya karena menuruti permintaan pasangannya.
- Peningkatan kepuasan: Menurut sebuah studi, terdapat korelasi antara mencukur bulu kemaluan dengan tingkat kepuasan hubungan. Hasilnya, sebagian perempuan yang mencukur bulu kemaluan merasa feminitasnya meningkat.
- Persiapan untuk aktivitas seksual: Sebagian orang yang mencukur bulu kemaluannya mungkin merasa sangat terbantu saat melakukan seks oral.
- Tekanan teman sebaya atau masyarakat: Beberapa orang mungkin menyesuaikan diri dengan kepercayaan masyarakat. Misalnya, dalam agama Islam, diwajibkan seseorang untuk mencukur bulu kemaluannya 40 hari sekali.
Karena itulah, tak sedikit orang terbiasa untuk mencukur bulu kemaluannya.
Melansir dari Nakita.ID, kita disarankan untuk merapikan rambut area kemaluan supaya terawat.
Rambut kemaluan yang terlalu lebat bisa meningkatkan kelembapan area Miss V sehingga bisa meningkatkan potensi perkembang biakan bakteri dan jamur.
Meski demikian,kamu tak boleh sembarangan mencukur bulu kemaluan loh.
Sebab, salah mencukur rambut kemaluan bisa menyebabkan beberapa masalah seperti gatal di sekitar area kelamin, luka, ruam jerawat, hingga infeksi bakteri.
Baca Juga: Tak Boleh Sembarangan, Wanita ini Koma 9 Hari dan Nyaris Meninggal Usai Mencukur Bulu Kemaluannya
Berikut cara yang benar mencukur bulu kemaluan untuk meminimalisir risiko:
Mencukur sambil berdiri
Mencukur bulu kemaluan sambil berdiri membuat kamu bisa memperkirakan mencukur yang aman dan tidak melukai kulit.
Sedangkan, mencukur bulukemaluan sambil berbaring merupakan posisi yang paling rentan mengalami luka.
Mencukur bulukemaluan sendiri
Disarankan untuk mencukur bulukemaluan sendiri.
Sebab, dengan mencukur sendiri kamu bisa memperkirakan keamanan supaya alat pencukur tidak melukai Miss V.
Kamu yang paling tahu bentuk Miss V sendiri.
Bila dicukur orang lain, dikhawatirkan membuat kesulitan memperkirakan keamanan saat mencukur bulukemaluan.
Gunakan alat cukur pribadi
Disarankan untuk menggunakan alat cukur secara pribadi, tidak berbagi dengan orang lain.
Ketika mencukur, ada risiko kulit mengalami robekan kecil yang kerap kali tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung.
Baca Juga: Sebuah Penelitian Ungkap Hal ini Lah yang Akan Terjadi Jika kita Mencuku Bulu Kemaluan
Luka robekan bisa jadi jalan masuk bakteri, virus, dan jamur.
Bila berbagi alat cukur dengan orang lain, ada kemungkinan untuk tertular penyakit menular dari orang lain.
Pakai alat yang bersih
Hal utama untuk menjaga keamanan saat mencukur bulukemaluan adalah menjaga kebersihan alat cukur.
Alat cukur yang tidak steril bisa menyebabkan kemungkinan kontaminasi bakteri, virus, atau jamur.
Kontaminasi bakteri, virus, dan jamur bisa saja masuk ke dalam tubuh.
Pakai pelembap
Usai mencukur bulu kemaluan, disarankan menggunakan pelembap.
Setelah mencukur, kulit jadi rentan mengalami iritasi.
Mengaplikasikan pelembap bisa mencegah kulit mengalami iritasi.
Disarankan untuk menggunakan pelembap yang bebas pewangi.
Baca Juga: BAHAYA! Hindari 4 Hal Ini Jika Tak Ingin Organ Kewanitaan Jadi Korbannya
(*)