GridHype.ID - Bagi sebagian orang, tahu menjadi hidangan yang wajib tersaji di atas meja makan.
Ya, tahu memang bahan makanan yang mudah diolah menjadi berbagai hidangan.
Tak heran jika ibu-ibu membeli tahu dalam jumlah banyak untuk stok di rumah.
Sebagai informasi, melansir laman Wikipedia, tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang mengalami koagulasi.
Tahu rupanya berasal dari Tiongkok, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso.
Karena proses pembuatannya ini, tahu juga termasuk makanan yang cepat busuk.
Sehingga, cara menyimpan tahu tidak boleh sembarangan.
Soalnya, kalau salah efeknya bagai kasih makan racun ke seisi rumah.
Tahu Tidak Boleh Langsung Disimpan
Melansir SajianSedap.com, tahu yang tidak langsung diolah sebaiknya melalui beberapa proses sebelum disimpan dalam kulkas.
Yang paling utama, tahu harus direbus dulu untuk menghentikan proses fermentasinya.
Kalau tidak, tahu akan jadi cepat asam dan busuk.
Tidak mau kan kalau kta smapai memberikan makanan busuk nan berbahaya bagi keluarga?
Karena itu, ikuti dulu cara simpan tahu yang benar di bawah ini,
1. Rebus air sampai mendidih.
2. Masukkan tahu ke dalamnya.
Tunggu sampai mendidih kembali. Angkat. Tiriskan.
3. Siapkan wadah bersih dan kedap udara.
Isi dengan air matang dengan suhu ruang.
Masukkan tahu ke dalamnya.
Pastikan tahu terendam seluruhnya dengan air.
4. Segera simpan dalam kulkas.
Supaya tahu bisa tahan sampai seminggu lamanya, pastikan mengganti air setiap hari.
Cuci juga tahu dari lendir-lendir.
Setelah itu, kembali masukkan tahu ke dalam wadah kedap udara, isi dengan air, lalu simpan kembali dalam kullas.
Yuk, jangan takut lagi menyetok tahu di rumah.
Tinggal simpan tahu dengan cara di atas.
Asal tidak lupa mengganti air, dijamin tahu tidak asam sampai seminggu lamanya.
Baca Juga: Kesal Baru Tahu Sekarang, Hanya Bermodal Sayur Murah Ini Kolesteol Tinggi Bisa Langsung Turun
(*)